PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru mengantongi identitas tahanan yang jadi provokator kaburnya 448 warga binaan di Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (5/5/2017) lalu. Pelaku masih diburu.
"Kita sudah kantong nama-nama yang diduga sebagai provokator kaburnya para tahanan," ujar Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino, Minggu (7/5/2017).
Dodi belum bisa membeberkan siapa saja provokator itu karena masih diburu kepolisian. "Kita akan sampaikan nanti," kata Dodi.
Menurut sejumlah tahanan yang berhasil ditangkap dan menyerahkan diri ke Rutan, mereka dipaksa kabur. Kalau tidak dituruti, akan dianiaya.
"Ada tahanan yang dipukul kalau tidak mau kabur. Giginya patah karena dipukuli. Setelah pulang ke rumah orang tuanya, dia minta diantar kembali ke Rutan," jelas Dodi.
Meski begitu, polisi masih mendalami pengakuan para tahanan tersebut. "Banyak tahanan yang kita tanya ngaku awalnya tak ada niat kabur tapi mereka diajak dan paksa," ucap Dodi.
Saat ini 273 tahanan kabur sudah kembali ke Rutan Sialang Bungkuk. Petugas masih memburu 175 tahanan yang masih berkeliaran dan bersembunyi di luaran saja.
Tahanan yang berhasil ditangkap ditemukan dalam keadaan lusuh dan mengigil karena kelaparan selama dua hari. Di antaranya juga ada yang luka karena diamuk warga.
Kaburnya tahanan itu dipicu berbagai faktor yang ada di internal Rutan. Selain pelayanan yang kurang baik dari petugas, juga da dugaan pungutan liar, kurangnya persediaan air, kurangnya pelayanan kesehatan dan lainnya.*** (cakaplah)
