Didampingi Bupati Wardan, Gubri Resmikan Penempatan Warga Program Transmigrasi Lokal Desa Tanjung Melayu Inhil

Didampingi Bupati Wardan, Gubri Resmikan Penempatan Warga Program Transmigrasi Lokal Desa Tanjung Melayu Inhil

Kuala Indragiri - Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliamdi Rachman meresmikan penempatan warga program transmigrasi lokal di Desa Tanjung Melayu, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (23/2).

Bupati Inhil HM Wardan secara langsung mendampingi Gubri bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kabupaten Inhil antara lain seperti Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau Rasyidin Siregar, Sekda Inhil Said Syarifuddin, Kepala Disnakertrans Inhil Masdar, Wakil Ketua DPRD Inhil Ir. Ferriyandi.

Kepada para peserta program transmigrasi lokal, Gubri mengucapkan selamat dengan diresmikannya sarana dan prasaran program transmigrasi lokal. Setelah persesmian ini Gubri berharap para peserta program untuk dapat bekerja keras mengolah lahan yang telah disediakan oleh pemerintah.

"Bapak ibu yang disini sedikit harus kerja keras menjadikan daerah ini betul - betul menjadi daerah yang nyaman bersama keluarga. Besok kami kesini harus sudah ada yang dihasilkan," ujar Gubri yang akrab disapa Andi Rachman ini dalam sambutannya sebelum meresmikan penempatan program transmigrasi lokal.

Menurut Andi, program Disnakertrans Provinsi Riau yang menelan anggaran sekitar Rp. 18 miliar ini dilakukan dalam rangka mengurangi angka kemiskinan khusunya di Kabupaten Inhil.

"Sebagaimana bupati (HM Wardan) menyampaikan kepada kami, bahwa masih banyak masyarakat yang ingin kehidupan layak, makanya program ini kita adakan," ucapnya.

Selain itu, menurutnya lagi, pemerintah ingin mengembangkan daerah, bagaimana suatu saat nanti menjadi daerah ekonomi baru sehingga masyarakat bisa mengembangkan daerah ini menjadi suatu tempat pengembangan masyarakat dengan baik.

"Bukan saja beras, bisa buah - buahan atau komoditi yang lain. Bisa saja disekitar sini ada yang bisa dikembangkan, kita harus rajin," ucap Andi.

Andi mengakui telah memberikan perhatian yang lebih kepada Kabupaten Inhil, mengingat banyaknya potensi yang bisa dikembangkan di Inhil dengan garis pantainya yang panjang. 

Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan mengucapkan terimakasih yang setinggi – tingginya kepada Gubri yang telah memberi perhatian lebih dengan membantu kelancaran pembangunan di Inhil, termasuk dengan mengalokasikan Rp. 18 miliar paket transmigrasi melalui bantuan keuangan provinsi.

"Terimakasih kepada Bapak Gubernur Riau yang bisa hadir ditengah kita. Melalui program Pak Gubernur sudah banyak masyarakat Inhil yang menikmatinya," katanya.

Bupati mengatakan, antusiasme masyarakat Inhil sangat tinggi untuk bertransmigrasi, oleh karena itu Bupati Wardan berharap Gubri dapat melanjutkan kembali program transmigrasi.

"Alhamdulillah antusiasme masyarakat Inhil sangat tinggi dalam bertransmigrasi. Masih ada lagi masyarakat kita yang berharap pak gubernur mengadakan program transmigrasi," tukas Bupati.

Kepada masyarakat Inhil yang menjadi peserta program transmigrasi, Bupati Inhil menghimbau masyarakat meluruskan niat transmigrasi untuk merubah nasib dari keterpurukan ekonomi.

Selain itu dengan program transmigrasi juga dapat mewujudkan swasembada di Inhil melalui lahan – lahan yang digarap oleh masyarakat, sehingga Inhil tidak lagi mengambil dari luar daerah lagi.

"Bila kita sungguh – sungguh menggrapnya, dari hamparan lahan yang tersedia cukup menjanjikan, Transmigrasi adalah solusi cepat entaskan kemiskinan," kata Bupati.

Bagi masyarakat sendiri, program transmigrasi tahap ketiga ini terbukti sangat membantu bila berkaca dari hasil transmigrasi serupa sebelumnya.

Asmara (50), seorang warga yang ikut pada program transmigrasi lokal yang baru diresmikan Gubri ini mengaku senang bisa ikut program milik Disnakertrans Riau tersebut.

"Setelah melihat kesuksesan yang kemarin, ketika ada pendaftaran program ini saya langsung daftar," seru Asmara yang sehari – hari bertani ini.

Meskipun saat ini dia tinggal di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas, Inhil, bersama keluarganya, setelah mengikuti program ini Asmara akan memboyong keluarganya ke Desa Tanjung Melayu untuk memulai kehidupan yang lebih baik.

"Disini tergantung kita saja lagi mau sukses apa tidak, semuanya telah disediakan pemerintah, kita tinggal bekerja saja lagi," sebut Asmar yang juga mengaku pernah tinggal di Kecamatan Kuindra ini.

Selain meresmikan penempatan warga program transmigrasi lokal, pada kesempatan tersebut Gubri Andi Rachman dan Bupati Inhil HM Wardan juga meletakkan batu pertama pembangunan kelas jauh Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Desa Tanjung Melayu di kawasan transmigrasi tersebut. Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil juga tampak hadir, antara lain Kepala BKSDA Provinsi Riau, anggota DPRD Provinsi Riau dapil Inhil Agus Triansyah, selain itu juga dihadiri Camat Kuindra Syahbudi beserta unsur Forkopimcam, perangkat desa, masyarakat Desa Tanjung Melayu beserta para peserta program transmigrasi lokal lainnya.

Bupati Inhil HM Wardan mengucapkan terimakasih yang setinggi – tingginya kepada Gubri yang telah memberi perhatian lebih dengan membantu kelancaran pembangunan di Inhil, termasuk dengan mengalokasikan Rp. 18 miliar paket transmigrasi melalui bantuan keuangan provinsi.

"Terimakasih kepada Bapak Gubernur Riau yang bisa hadir ditengah kita. Melalui program Pak Gubernur sudah banyak masyarakat Inhil yang menikmatinya," katanya.

Bupati mengatakan, antusiasme masyarakat Inhil sangat tinggi untuk bertransmigrasi, oleh karena itu Bupati Wardan berharap Gubri dapat melanjutkan kembali program transmigrasi.

Pada program transmigrasi lokal kali ini, 146 unit rumah dibagikan kepada masyarakat Inhil yang berminat, dimana masing - masing peserta akan dibekali logistik rumah tangga dan 2 hektar lahan untuk digarap.

Selain itu juga disediakan berbagai fasilitas umum bagi masyarakat transmigrasi lokal seperti sumber air bersih, rumah ibadah, sekolah dan lainnya.

Sebelumnya pada tahun 2009  program transmigrasi lokal juga telah dilakukan di Desa Tanjung Melayu dengan membagikan 30 unit rumah dan 79 unit rumah pada tahun 2015. (Adv/Dex)

#Pemkab Inhil

Index

Berita Lainnya

Index