750 Guru dan Kepsek Ikuti Persemaian Nilai Budaya

750 Guru dan Kepsek Ikuti Persemaian Nilai Budaya
Foto bersama seluruh peserta dan undangan dalam kegiatan Persemaian Nilai Budaya, yang ditaja di gedung Lemabga Adat Melayu Riau, Senin, (22/5/2017)

BENGKALIS – Sebanyak 750 guru dan kepala sekolah se-Kabupaten Bengkalis mengikuti Persemaian Nilai Budaya yang dilaksanakan oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas pendidikan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Senin, (22/5/2017).

Program dengan media film ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada para siswa, guru, dan pemangku kepentingan pendidikan demi terbentuknya karakter positif manusia Indonesia yang seutuhnya.

Selain Plt. Sekretaris Daerah, H. Arianto, juga hadir, Direktur Sejarah, Kemendikbud,Triana Wulandari, Kassubdit Internalisasi Nilai Sejarah, Edy Swardi, Kepala Subbidang Internalisasi nilai Sejahtera Direktorat Kemendikbud RI, Drs, Edy Suwardi.

Kemudian, Plt. Kadis Pendidikan, Edi Sakura, Plt. Diskominfo dan Statistik, Muhamad Nasir, Forkopimda Kabupaten Bengkalis, Pemeran film Ada Surga di Rumah Mu, Budi Kahirul, serta pemeran film Sepatu Dahlan, Bangsar Sukrisno dan ratusan undangan lainnya.

Triana mengaku sudah datang ke Bengkalis sudah tiga kali, tetapi berhadapan langsung dengan bapak/ibu kepala sekolah dan guru baru pada saat pembukaan Persemaian Nilai Budaya 2017. “Saya rindu dengan bapak, ibu guru. Alhamdulillah, hari ini kami dipertemukan dengan bapak ibu,” ujar Triana.

Dikatakan Triana, melalui terobosan baru dengan memutar film-film yang mengandung nilai inspiratif, edukatif dan karakter yang dapat memberikan inspirasi dan sekaligus bisa merubah pola pikir para kepala sekolah dan guru.

Lebih lanjut Triana menegaskan, peran guru sangat besar dan selalu dibutuhkan sepanjang masa, serta sangat menunjang kemajuan suatu bangsa. Dicontohkannya, ketika Jepang hancur dihantam bom atom, yang pertama ditanya Kaisar atau Perdana Menteri, berapa guru yang tersisa, bukan berapa harta yang lain, tetapi guru, betapa pentingnya peranan seorang guru.

Pada kesempatan itu, Triana mengatakan, melalui kegiatan memutar film sejarah, budaya, seperti Film Surga di Rumah Ku, disamping nilai-nilai moral, yang dapat kita ketahui bahwa, surga itu tidak perlu dicari jauh-jauh, ternyata ada di rumah kita semua.

“Setelah menonton film ini, semua penonton akan merubah pola pikir, karena film ini bisa menjadi motivasi, inspirasi yang baik  khususnya bagi guru-guru yang hadir pada saat ini,” ungkap Triana.

Di akhir sambutannya, Triana berharap kepada Plt Dinas Pendidikan, Edi Sakura, untuk menerapkan sistem sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan lagu wajib nasional setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran. (hms)

#Pemkab Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index