DUMAI - Walikota Dumai Drs. H. Zulkifli AS didampingi Ketua DPRD Dumai Gusri Efendi dan Plt. Kadis PUPR, H. M. Nasir meresmikan Rumah Sederhana Sehat Layak Huni anggaran tahun 2016 di Kantor Lurah Sukajadi jalan Paris Kecamatan Dumai Kota. Kamis (09/02/2017).
Turut hadir Camat Dumai Kota Budi Hasnul, Camat Dumai Selatan Yusmanidar dan Plt. Kabag Humas Riski Kurniawan serta para lurah yang masyarakatnya mendapat bantuan rumah sederhana sehat layak huni tersebut.
Penanggung jawab pelaksana yakni Dinas PUPR Kota Dumai yang disampaikan oleh Plt. Kadis PUPR, H. M. Nasir mengatakan, proses pembangunan rumah sederhana sehat layak huni ini menghabiskan anggaran hingga Rp 1,6 Miliar yang tersebar di lima kelurahan. Seperti Kelurahan Pelintung, Kelurahan Rimba Sekampung, Kelurahan Sukajadi, Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Bukit Datuk.
Proses pembangunan berlangsung selama 110 hari atau 3,5 bulan, dan jumlah keseluruhan 25 unit dibangun secara serentak. Kegiatan ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat. Maka ada organisasi masyarakat yang ditunjuk melakukan pengerjaan langsung. "Jadi rumah ini bukan dikerjakan oleh pihak ketiga," terang Plt. Kadis PUPR H. M Nasir.
Pada kesempatan tersebut wako juga menyampaikan dalam sambutannya, ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam konsep perhatian terhadap masyarakat mengenai permukiman, target di tahun 2019 s/d 2021, lingkungan kumuh tidak ada lagi terutama wilayah perkotaan untuk itulah pemerintah mulai melakukan pembenahan-pembenahan seperti pembangunan Rumah Sederhana Sehat Layak Huni ini, namun yang paling hakiki adalah pembangunan sikap mental.
"Lingkungan yang sudah bagus harap dijaga dan dirawat karena yang akan menikmati masyarakat itu sendiri, bagaimana menciptakan lingkungan rumah bersih, indah dan nyaman hal ini juga tidak terlepas dari peran aktif pemilik rumah" ungkap Wako.
Kondisi saat ini banjir masih menjadi permasalahan di Kota Dumai, hal itu terasa disaat air laut pansang dan musim penghujan tiba, bahkan bukan hanya Kota Dumai saja daerah-daerah lain juga mengalami hal yang sama, upaya mengantisipasi banjir ini tidak bisa sendiri baik itu pemerintah maupun masyarakat perlu adanya kebersamaan.
"untuk itu mari kita bangkitkan kembali semangat gotong royong yang diawali dari lingkungan rumah kita sendiri menjelang pembangunan drenase terealisasi," sebut wako
Prosesi peresmian diawali penandatanganan prasasti, penyerahan kunci secara simbolis dan pengguntingan pita serta peninjauan ke salah satu bangunan rumah sederhana sehat layak huni tersebut. (Infotorial/Hms).
