DUMAI - Wakil Walikota (Wawako) Dumai meminta kepada Badan Pendidikan Pelatihan Kepegawaian Administrasi dan Diklat (BPPKAD) Kota Dumai untuk membersihkan adanya perawat yang meminta pindah dari tempat pelayanan kesehatan ke kelurahan dan kecamatan.
Hal ini disampaikan Wawako Dumai, Eko Suharjo saat Safari Ramadhan di Masjid Al Amin Jalan Arifin Ahmad (Imam Munandar) Gang Lancar, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, Selasa (06/06/2017).
"Saya minta banyaknya perawat yang keluar dari RSUD minta jabatan di kelurahan dan beberapa tempat lainnya harus dibersihkan oleh BPPKAD agar pelayanan kesehatan di Kota Dumai bisa lebih baik lagi," harap Wawako.
Padahal merujuk dari janji mereka ketika menjadi pegawai negeri siap untuk ditempatkan dimanapun, tentu saja ini berpotensi kurang maksimalnya pelayanan kesehatan di RSUD Kota Dumai.
"Sebagaimana janji mereka ketika menjadi pegawai negeri siap ditempatkan dimanapun. Kami ingin semakin dekat kepada masyarakat, dan kami bersama pak wali tetap berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan wajib dasar," katanya lagi.
Selain itu, Wawako mengharapkan dengan pembangunan drainase dan jalan, kita minta partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Resiko paling besar dalam pembangunan yakni air tergenang karena dampaknya bisa merusak infrastruktur.
Ditambahkannya lagi, Selama Ramadhan meminta Satpol PP dan kepolisian bisa bekerja dengan baik dalam penegakan hukum di Dumai. Termasuk dalam mengatasi penyakit masyarakat tempat hiburan malam, karaoke, gelper dan lokalisasi yang dapat menciptakan situasi tak kondusif.
Tidak hanya itu, Eko mengemukakan bahwa pendidikan di Kota Dumai harus mampu menjawab tantangan sebagai kota industri. Harus diperbanyak jurusan atau vokasi untuk memenuhi kebutuhan industri yang tengah berkembang.
Rencananya, Pemko Dumai akan dirikan politeknik kemaritiman dengan biaya sepenuhnya dari pusat. Bangunan, tahap awal akan memanfaatkan areal Terminal Agrobisnis.
"Kami ingin pemerataan pendidikan dan pembangunan kelas baru. Hari ini kita bersyukur dengan banyak pabrik dan industri di Dumai, namun setakat ini perlu adanya tenaga skill sehingga mereka menjadi tenaga siap bekerja, karena kedepan tantangan semakin berat," katanya.
Safari Ramadhan juga menyerahkan hibah bantuan dana Rp 20 juta kepada pengurus masjid untuk kelanjutan pembangunan Masjid Al Amin. "Kami akan berusaha mengunjungi rumah ibadah belum pernah tersentuh bantuan, dan meski tidak seberapa tapi diharap bisa bermanfaat untuk kelanjutan pembangunan," tutup Eko.
Ansori Pengurus Masjid Al Amin menyampaikan kegiatan safari ramadhan ini untuk mengikat silaturahmi, karena dengan memperbanyak silaturhami lebih baik. "Kami berterimakasih atas bantuan yang diberikan diharapkan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan masjid Al Amin ini," ungkapnya.***
