DUMAI - Sekitar 20 Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Hasanuddin samping Bunda Sri Mersing menggeruduk Kantor Satpol PP Dumai, Jalan Patimura, Kota Dumai, Rabu (7/6/2017) pagi.
Mereka keberatan dengan sikap arogan petugas saat menertibkan PKL yang berada di tepi Jalan Sultan Hasanuddin. Sehingga mereka bereaksi usai ditertibkan oleh personel penegak perda.
Apalagi penertiban diduga diwarnai pemukulan oleh oknum petugas Satpol PPDumai. Maka para pedagang menyuarakan aksi protes ini di depan Kantor Satpol PPDumai.
Namun akhirnya perwakilan PKL diberi kesempatan melakukan mediasi di ruang Kepala Satpol PP Dumai. Suasana berlangsung panas, sebab terjadi perdebatan antara perwakilan PKL dengan Kepala Satpol PP Dumai, Bambang Wardoyo.
Mereka keberatan dengan upaya penertiban dengan cara kasar. Bahkan mereka memaksa untuk bertemu dengan oknum Satpol PP Dumai yang melakukan pemukulan.
"Apa seperti ini cara perlakuan menertibkan pedagang. Apa tidak ada cara yang lebih manusiawi," tanya pedagang di Kantor Satpol PP Dumai.
Pedagang menilai Satpol PP Dumai hanya berani dengan pedagang di Jalan Hasanuddin saja, tidak berani berlaku arogan dengan pedagang di Jalan Dock Yard, Pangkalan Sesai Dumai Barat. "Penindakan hanya berani di tempat kami saja, mereka tidak berani bertindak arogan di Jalan Dock Yard," kata Maya.
Kepala Satpol PP Kota Dumai, Bambang Wardoyo menegaskan penindakan sudah sesuai prosedur. Hal ini dikakukan karena para pedagang sudah melewati batas waktu jualan yang sudah ditetapkan.
"Kami bertindak sesuai prosedur. Langkah ini kami ambil karena pedagang sudah mengganggu ketertiban umum," pungkasnya. (rhc)
