Arianto Kagumi Penampilan Da’i Cilik

Arianto Kagumi Penampilan Da’i Cilik
Pelaksana Tugas Sekretariat Daerah, H Arianto memeluk da'i cilik usai memberikan tausyiah pada kegiatan Nuzul Qur'an 1438 Hijriyah, Minggu (11/6/2017), di Masjid Agung Istiqomah, Bengkalis.

BENGKALIS – Bupati Bengkalis, Amril Mukminin diwakili Pelaksana Tugas Sekretariat Daerah, H Arianto berkesempatan menghadiri Tabligh Akbar Sempena Nuzul Qur’an Ramadhan 1438 Hijriyah, Minggu (11/6/2017) malam.

Acara yang digelar di Majid Agung Istiqomah, Bengkalis, dihadiri unsur Forkopimda, sejumlah Pejabat Aparatur Sipil Negara dan ratusan jamaah yang memadati ruang dan teras masjid tersebut.

Ada hal yang berbeda pada kegiatan Nuzul Qur’an kali ini, yakni, diberikannya kesempatan kepada salah seorang da’i cilik terbaik lomba Pemilihan Da’i Kecil (Pildacil) untuk memberikan tausyiah, sebelum ceramah inti yang disampaikan ustadz DR H Zulkarnain, dari kota Pekanbaru.

Seperti yang kita ketahui, lomba Pildacil yang ditaja Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bengkalis, pada tanggal 15 sampai dengan 16 Ramadhan 1438 Hijriah yang lalu, di Masjid Istiqomah, diikuti ratusan anak-anak khusus yatim piatu, yang berumur di bawah 12 tahun.

Penampilan da’i cilik ini membuat kagum Plt Sekda, penceramah dan seluruh hadirin yang hadir pada saat itu. Sebab, da’i cilik berusia 11 tahun, yang diketahui bernama Muhammad Fahri Al Syafiq Firdaus itu, dapat menghipnotis para hadirin dengan tausyiah dan gaya ceramah yang sangat memukau.

Arianto pada kesempatan itu, mengatakan, kebaikan itu bisa datang dari mana saja, bahkan dari anak-anak yang polos ini kita bisa mendapatkan hikmah. “Saya berharap kegiatan yang diselenggarakan DDII ini dapat terus dilakukan dan lebih ditingkatkan, guna menangkis globalisasi saat ini,” ujar Arianto.

Globalisasi, sambung Arianto, ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan para pemuda untuk peningkatan kapasitas pengetahuan dan skill.

Pada sisi yang lain, membawa dampak negatif. Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya tanpa dapat kita bendung dengan baik.

“Namun dengan adanya kegiatan da'i cilik yang diselenggarakan DDII ini, diharapkan mereka mampu menjadi pensyiar dakwah bagi teman sejawat dan lingkungan sekitarnya,” harap Arianto. (hms)

Berita Lainnya

Index