Tembilahan - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan menargetkan kenaikan harga kelapa melalui implementasi Sistem Resi Gudang (SRG) sehingga nanti dapat sesuai dengan harga kelapa dunia.
Meski saat ini, Bupati Wardan mengaku, harga komoditas kelapa di Kabupaten Inhil telah relatif tinggi jika dibandingkan dengan beberapa tahun silam, Dirinya tetap berkomitmen untuk terus berupaya mendorong harga tersebut hingga mencapai titik tertinggi.
"Saya mengestimasikan, harga kelapa di Kabupaten Inhil ini bisa mencapai Rp. 5000,- per butirnya. Tentunya, salah satu langkah yang kita ambil untuk merealisasikan hal tersebut adalah dengan menerapkan SRG," ungkap Bupati, Kamis (15/6/2017) malam.
Sejauh ini, dikatakan Bupati, pihak Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menerima Surat Keputusan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tentang penerapan SRG untuk komoditas Kelapa.
"Tinggal lagi, kita membuat payung hukumnya berupa Perda (Peraturan Daerah) yang akan mengatur tentang penerapan SRG tersebut di Kabupaten Inhil ini," kata Bupati seraya mengatakan seluruh tahapan persiapan implementasi SRG akan rampung dalam waktu dekat.
Spesifik, Bupati Wardan menjelaskan, jika SRG telah dilaksanakan, masyarakat pekebun kelapa akan dimudahkan dalam hal penjualan kelapa mereka dengan sistem yang diterapkan melalui mekanisme pasar derivatif pada bursa berjangka komoditi yang berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
"Kelapa yang sudah masuk gudang akan di - resi-kan sebagai tanda terima dari pengelola gudang. Dari resi yang diterima, masyarakat tersebut dapat menggunakannya untuk menerima uang hasil penjualan kelapa mereka kapan saja sembari menunggu proses transaksi jual - beli di bursa berjangka komoditi selesai. Resi itu juga dapat diagunkan ke bank jika masyarakat tersebut mau," terang Bupati.
Dari sektor hulu, guna menunjang ketersediaan komoditas kelapa, Bupati Wardan juga mengambil kebijakan peningkatan produktifitas perkebunan kelapa melalui upaya perbaikan kebun kelapa rakyat yang mengalami kerusakan dengan cara menyalurkan bantuan alat berat jenis ekskavator ke seluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Inhil.
"Jadi, antara sektor hulu dan tengahnya atau pendistribusiannya dapat berjalan linear. Stok kelapa yang di - resigudang - kan akan senantiasa tersedia nantinya karena produktifitas perkebunan kelapa yang meningkat. Saat ini, ekskavator yang telah diserahkan, berjumlah 16 unit, 4 lainnya akan segera diperbantukan," kata Bupati. (Adv/Dex)
