Kesal Suplai Air Macet, Petugas PDAM Babak Belur di Hajar Pelanggan

Kesal Suplai Air Macet, Petugas PDAM Babak Belur di Hajar Pelanggan
Salamat (31) karyawan PDAM Tirta Meulaboh menjadi korban pemukulan pelanggan saat sedang bertugas. Salamat kini dirawat di Ruang IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kamis (6/7/2017).

MEULABOH - Seorang petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Meulaboh, Salamat (31), babak belur dihajar pelanggan saat melakukan pencatatan rekening dari meteran di rumah pelanggan di Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan.

Akibatnya, korban harus menjalani perawatan di ruang IGD RSUD Cut Nyak Dhien karena mengalami luka di bagian pelipis mata dan kepala.

“Setelah kita periksa, pasien mengalami luka di bagian pelipis mata dan kepala akibat hantaman benda tumpul, pengakuan pasien dipukul dengan menggunakan tangan,” kata dr Amaliana yang menangani pasien di ruang IGD RSUD Cut Nyak Dhien, seperti dilansir Kompas.com, Kamis (6/7/2017).

Menurut dr Amaliana, selain mengalami luka di pelipis mata dan kepala, pasien mengeluh pusing dan mual. Karenanya pasien dirawat inap.

Rekan korban, Desi Ayuna (33) mengatakan, Salamat dipukul pelanggan saat melakukan pencatatan rekening di meteran air yang berada di depan rumah pelaku. Pelanggan diduga kesal kepada petugas lantaran suplai air ke rumahnya kerap macet.

“Salamat dipukul oleh pelanggan berinial US saat melakukan tugas pencatatan rekening pada meteran pelanggan, pelaku tiba-tiba langsung menyerang Salamat dari belakang,” imbuhnya.

Sementara itu, Salamat tak terima dengan pemukulan yang diterimanya. Ia akan segera melaporkan pelaku ke polisi.

#PDAM Dumai

Index

Berita Lainnya

Index