Kriteria Kepemimpinan Jawa Barat Versi GNPK-RI

Kriteria Kepemimpinan Jawa Barat Versi GNPK-RI
NS Hadiwinata ketua GNPK-RI Prov.Jawa Barat (Foto:Istimewa)

BANDUNG (WR) - Makin dekatnya pelaksanaan pilkada Jawa Barat pada tahun 2018 nanti, suhu politik mulai meningkat, namun masih dalam situasi yang kondusif dan wajar karena  masyarakat mulai dewasa dalam berpolitik.

Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Provinsi Jawa Barat Nana Supriatna Hadiwinata menyikapi pilkada 2018 di Jawa Barat dan segenap pengurus sudah membahas kriteria kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa Jawa Barat kearah yang lebih baik.

"Kriteria disusun merujuk pada standar kepemimpinan internasional yang digabungkan dengan nilai nilai kearifan lokal masyarakat jawa barat," kata Nana, Ahad (23/7/2017)

Tanmay Vora seorang ahli kepemimpinan internasional mengatakan bahwa dunia saat ini dalam situasi VUCA (Volatile, Uncertain, Complex and Ambiguous), maka perlu disusun standar kompetensi kepemimpinan yang mampu kondisi yang penuh ketidakpastian, dengan terobosan yang inovatif dan lompatan visi yang realistik dan terukur.

"Namun demikian tetap tidak boleh melupakan nilai nilai kearifan lokal yang ada di masyarakat kita," sebutnya.

Adapun 13 kriteria kepemimpinan ideal di Jawa Barat berdasarkan hasil diskusi pengurus GNPK RI Jawa Barat adalah, menjunjung tinggi nilai keagamaan sebagai pedoman keimanan dan akhlaq, teguh dalam menjaga persatuan dan kesatuan (NKRI) dan Pancasila, memiliki kadar intelektualitas dan integritas yang tinggi.

Kemudian, memiliki kearifan pada budaya lokal (sunda), memiliki komitmen dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, memahami tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, memahami perkembangan teknologi dan industri.

Selanjutnya, memiliki perhatian dalam pengembangan produk pertanian dan perikanan, Berkomitmen dalam pengembangan kewirausahaan dan koperasi, memiliki perhatian pada pendidikan yang berkualitas, memiliki orientasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, berkomitmen dalam pembinaan generasi muda, memiliki wawasan dan jejaring luas, baik nasional maupun internasional.

Dengan merujuk pada 13 kriteria di atas, Badan Penelitian dan Pengembangan GNPK RI Jawa Barat sudah melakukan survey yang dilakukan pada bulan Juni sampai pertengahan Juli di 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

Hasil survey balitbang GNPK RI Jawa Barat dalam menjaring bakal calon gubernur yang mendekati kriteria adalah Dedi Mizwar (27%),  Dede Farhan Aulawi (25%), Ridwan Kamil (21%) lalu disusul oleh dedi Mulyadi (17%). Sementara sisanya sekitar 10% belum memiliki pilihan.

Ada yang menarik di sini, yaitu munculnya nama Dede Farhan Aulawi yang menempati urutan kedua setelah Dedi Mizwar.

"Bagi GNPK-RI Jawa Barat, siapapun yang terpilih nanti, diharapkan mampu membawa Jawa Barat ke arah yang lebih baik," harapnya. (rdk)

Berita Lainnya

Index