Dalam Sepekan Dua Kapal CPO Wilmar Dumai Digelapkan, Kerugian Rp1 Miliar Lebih

Dalam Sepekan Dua Kapal CPO Wilmar Dumai Digelapkan, Kerugian Rp1 Miliar Lebih

DUMAI (WR) - Wilmar Grup Dumai-Pelintung melaporkan 18 orang Kapten dan Anak Buah Kapal Tirta Samudra XXII dan Kapal Seroja XIV dalam dugaan penggelapan Crude Palm Oil atau minyak mentah kelapa sawit senilai Rp1 miliar lebih ke Kepolisian Resor (Polres) Dumai.

General Manager Wilmar Dumai-Pelintung Tenang Sembiring melalui Humas Marwan Anugrah membenarkan bahwa ada penggelapan CPO dilakukan Anak Buah Kapal (ABK) yang terjadi dua kali dalam sepekan dengan total kerugian Rp1 miliar lebih.

"Kapal Tirta Samudra XXII dilaporkan kepolisian atas tidak penggelapan CPO yang merugikan perusahaan Rp320 juta lebih dan polisi mengamankan 14 orang. 4 hari setelah kejadian tersebut, kembali terjadi penggelapan CPO diatas kapal Seroja XIV dengan kerugian Rp677 juta lebih dan 4 orang," ujar Marwan Anugrah singkat melalui telpon selulernya.

Terpisah, kejadiannya pada Jumat (21/7) sekitar 18.00 WIB, pihak Wilmar mendapat laporan bahwa minyak CPO yang dibawa oleh Kapal SPOB Seroja XIV berkurang. Seharusnya muatan minyak adalah 3650.0,26 Metric Ton, namun hasil penghitungan Wilmar cuman 3565.362 MT.

"Waktu kejadian Jumat (21/7) pukul 18.00 WIB dan dilaporkan pada Sabtu (22/7) pukul 23.00 WIB. Tempat kejadiannya di Raya Pelintung atau Pelabuhan Kawasan Industri Dumai," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo seperti dilansir dari antarariau di Pekanbaru.

Pelapor kemudian menanyakan kepada ABK kapal kenapa minyak CPO tersebut berkurang. Lalu pihak ABK menjawab bahwa sebagian minyak tersebut dijual oleh Kapten, dan ABK yang terdiri dari Mualim (penunjuk arah) dan Juru Mudi.

Sebelumnya menurut ABK kapten meminta izin untuk pesiar sebelum kapal bersandar. Atas kejadian tersebut pihak Wilmar Nabati mengalami kerugian Rp677.312.000 dan melaporkan ke Polres Dumai guna pengusutan lebih lanjut. (rdk/rpc)

#Wilmar Group

Index

Berita Lainnya

Index