WAHANARIAU - Lari mundur mungkin masih dianggap tidak lazim karena tidak seperti lari pada umumnya. Namun siapa sangka, dengan berlari mundur bisa memberi banyak manfaat.
Seperti dikutip dari Times of India, lari mundur bukanlah sebuah konsep baru. Di Jepang, olahraga ini sudah populer selama berabad-abad, bahkan Eropa pernah menjadi tuan rumah acara maraton lari mundur ini.
Tenang, jangan khawatir adanya lubang atau jalur lari yang tidak rata. Anda masih bisa menemukan area yang rata dan aman. Sebab saat Anda memutuskan untuk berlari mundur itu merupakan pilihan terbaik untuk menjaga kebugaran tubuh.
Ketika berlari mundur, Anda menggunakan lebih banyak otot kaki setiap melangkah dibanding berlari maju. Ini membuat Anda membakar lebih banyak energi hampir 30 persen.
Bahkan jika motivasi Anda adalah untuk menurunkan berat badan, maka ini adalah olahraga yang tepat. Beberapa penelitian mengatakan bahwa berlari mundur membantu membakar kalori sekitar 20 persen lebih banyak dibandingkan dengan berlari ke depan. Dengan demikian, berlari mundur memiliki efek pembakaran kalori yang besar.
Selain itu, dua penelitian oleh para peneliti dari University of Milan dan Cardiff University menjelaskan bahwa berlari mundur menjejak bumi lebih lembut sehingga mengurangi risiko cedera lutut.
Saat berlari maju mungkin Anda membungkuk dan memicu nyeri punggung dan leher. Berbeda dengan berlari mundur yang mengharuskan Anda untuk berdiri lebih tegak sehingga bisa mengoreksi postur tubuh selama berlari.
Berlari mundur pun dapat meningkatkan efisiensi kardiovaskular dan meningkatkan stamina tubuh yang tentu memerlukan lebih banyak usaha dalam hal gerakan. Ini karena lebih sulit untuk melangkah dan berpindah dari satu titik ke titik lainnya.
Ketimbang berlari maju selama berjam-jam dan membosankan, lebih baik tambahkan lari mundur ke dalam rutinitas Anda agar mendapatkan hal menyenangkan dan menggairahkan dan tentunya tetap mendapatkan banyak manfaat kesehatan.
Berlari mundur tidak hanya akan memperkuat otot tapi membuat betis, paha depan dan tulang belakang lebih seimbang dan mendapatkan kekuatan otot yang lebih banyak.
Meski tak bisa dihindari, cedera sudah pasti menghambat olahraga lari, apalagi bagi pelari. Namun jika Anda berlari mundur, Anda tetap bisa terus berlari karena tidak banyak memberikan tekanan pada paha belakang dan lutut, justru malah menguatkan kelompok otot yang berlawanan. Jadi, Anda dapat mempertahankan kebugaran Anda bahkan saat sakit punggung atau sakit di tulang kering. (detikHealth)
