Warga 10 Desa di Kaltim Kelaparan dan Ingin Pindah ke Malaysia

Warga 10 Desa di Kaltim Kelaparan dan Ingin Pindah ke Malaysia
KALTIM (WR) - Perut lapar ternyata menjadi rawan sebagai alasan mengapa orang ingin hijrah. Jika hijrah dari provinsi A ke provinsi B masih dalam NKRI, tentu hal itu sudah lumrah. Tetapi bagaimana jika hijrah ke luar negeri atau pindah kewarganegaraan seperti yang ingin dilakukan oleh warga di 10 desa di Long Apari, Kalimantan Timur?
 
Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, Pedalaman, dan Daerah Tertinggal (BPKP2DT) Provinsi Kaltim bersama TNI, berhasil meredam warga di 10 desa di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang ingin keluar dari NKRI untuk pindah menjadi warga Serawak, Malaysia. 
 
Kepala BPK2DT Kaltim Frederik Bid saat turut melepas truk-truk TNI dari Samarinda menuju Mahulu membawa sembako pada 28 Oktober lalu, mengatakan bahwa ketika pihaknya mendengar ancaman 10 desa di Mahakam Ulu (Mahulu), tim langsung naik helikopter bersama TNI ke lokasi untuk memantau dan mendengar langsung, apa yang menyebabkan warga ingin keluar dari NKRI.
 
Setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan perwakilan warga di 10 desa, akhirnya didapat jawaban apa yang menjadi penyebab mengapa sampai mereka mengancam ingin pindah warga negara.
 
Masalah utamanya adalah warga di 10 desa tersebut menjerit karena lapar akibat adanya beberapa faktor, seperti kemarau yang berkepanjangan dan minimnya infrastruktur di kawasan itu sehingga menyebabkan berbagai bahan kebutuhan pokok harganya sangat tinggi.
 
"Untuk menanggulangi sementara tentang jeritan mereka akibat lapar tersebut, maka hari ini kami bekerjasama dengan TNI AD memberangkat enam truk membawa 12,5 ton sembako ke 10 desa yang terdiri beras, gula, mi instan, dan obat-obatan," katanya saat itu.
 
Jumlah sembilan bahan pokok (sembako) dari Pemprov Kaltim tersebut, belum termasuk bantuan sembako dan obat-obatan yang diberikan oleh Pemkab Mahakam Ulu yang jumlahnya sekitar 5 ton.
 
Ke-10 desa yang hendak memisahkan diri dari NKRI tersebut semuanya berada di Kecamatan Long Apari, sebuah kecamatan yang berbatasan darat dengan Malaysia, meliputi Desa Long Pananeh I, Long Pananeh II, Long Pananeh III, Tiong Ohang, Tiong, Buu, Noha Tifab, Long Apari, Long Kerioq, Noha Silat, dan Desa Noha.
 
Invite Line Official Account Wahanariau :
Add Friend
Invite Line Redaksi Wahanariau :
Add Friend

Berita Lainnya

Index