Legislator Pekanbaru Prioritaskan Dana Pendidikan

Legislator Pekanbaru Prioritaskan Dana Pendidikan

PEKANBARU (Wahanariau) - Hingga 2018 mendatang, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Pekanbaru diperkirakan masih mengalami rasionalisasi anggaran.

Pasalnya untuk anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 saja yang diasumsiikan capaian nya Rp.2,4 Triliun lebih realisasi pencapaiannya hanya bisa Rp. 1,7 Triliun, artinya capaian dari target awal ada kehilangan sebesar Rp.400 miliar akibat dari dana bagi hasil Provinsi yang ditargetkan Rp.140 miliar saat ini saja baru terealisasi tidak sampai satu persen (satu miliar).

Meski demikian, Zulkarnain, Wakil Komisi III DPRD Kota Pekanbaru mengatakan, rasionalisasi anggaran untuk kegiatan yang sifatnya seremonial seperti pelatihan, diklat dan bimtek bagi pegawai sagat mungkin dilakukan, tetapi untuk anggaran untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur tetap jadi prioritas dan tidak akan dikurangi. 

"Kita bisa pastikan, bahwa anggaran untuk pendidikan tidak akan dikurangi. Pembangunan ruang belajar baru serta kebutuhan meja dan kursi bagi para pelajar tetap menjadi prioritas, karena ini sifatnya urgent," Ungkap Zulkarnain, Rabu (16/8/2017).

Kalau untuk pembangunan gedung sekolah, lanjut Zulkarnain, pada tahun ini tidak dianggarkan, namun renovasi ruang belajar serta penambahan alat belajar memang banyak sekolah yang minta. Kita akan akomodir sesuai dengan prioritas, karena gak semuanya bisa direalisasikan.

Disamping itu, Politisi PPP ini juga memaparkan, dengan berpindahnya kewenangan SMA/SMK ke Provinsi Riau, membuat Dinas Pendidikan Pekanbaru semakin optimal dalam mengelola dana pendidikan yang dialokasikan dalam APBD Pekanbaru sebesar 20 persen dari total anggaran yang tersedia.

Bahkan dalam waktu dekat, Komisi III DPRD Pekanbaru akan melakukan hearing bersama dengan Dinas Pendidikan Pekanbaru, terkait alokasi dana tambahan dalam pembahasan APBD Perubahan 2017. (Halloriau)

Berita Lainnya

Index