Pelaku Rencanakan Teror Lebih Besar dengan Bom Truk di Barcelona

Pelaku Rencanakan Teror Lebih Besar dengan Bom Truk di Barcelona
Mobil van yang menabrak kerumunan orang di La Rambla, Barcelona

MADRID (Wahanariau) -- Sel teror di balik dua insiden mematikan di Barcelona dan Cambrils, Spanyol, sebenarnya merencanakan serangan yang lebih besar. Mereka berniat mendalangi teror bom truk di kawasan La Rambla, Barcelona, yang ramai orang dan wisatawan. 

Seperti dilansir AFP dan media Inggris, The Independent, Sabtu (19/8/2017), Kepolisian Catalan tengah menyelidiki rencana teror bom mematikan yang sejak awal direncanakan sejumlah pelaku yang tergabung dalam sel teror di wilayah Catalonia, Spanyol. Catalonia merupakan lokasi kota Barcelona dan Cambrils yang sama-sama dilanda teror pekan ini. 

Kepala Kepolisian Catalan, Josep Lluis Trapero, menyatakan para pelaku awalnya memiliki cukup material untuk melakukan serangan teror yang lebih besar. 

"Mereka mempersiapkan satu atau beberapa serangan di Barcelona, dan sebuah ledakan di Alcanar menghentikan rencana ini, karena mereka tidak lagi memiliki material yang dibutuhkan untuk melakukan serangan dengan skala lebih besar," tutur Trapero dalam konferensi pers.

"Karena (ledakan di Alcanar) itu, serangan di Barcelona dan satu serangan lain di Cambrils dilakukan dengan cara yang lebih tidak sempurna, dibandingkan rencana sebelumnya," imbuhnya. 

Dalam ledakan di Alcanar pada Rabu (16/8) waktu setempat, yang menghancurkan sebuah rumah hingga rata dengan tanah, ditemukan sekitar 20 kaleng gas propana dan butana. Para pakar menyebut, kaleng gas itu bisa dimuatkan ke dalam kendaraan yang digunakan untuk menabrak kerumunan orang.

Temuan mobil van kedua di kota Vic, Catalonia, tengah diselidiki kepolisian setempat. Temuan itu terjadi saat laporan media menyebut para pelaku awalnya berniat menggunakan sebuah truk berukuran besar dalam serangannya. 

Jika kaleng-kaleng gas propana dan butana dimasukkan ke dalamnya, sebuah truk besar akan mampu memicu ledakan yang bersifat menghancurkan saat ditabrakkan ke sebuah gedung dalam kecepatan tinggi. Rencana ini diyakini batal usai ledakan di Alcanar menghancurkan persediaan gas propana dan butana milik para pelaku. 

Para pelaku akhirnya menggunakan kendaraan lebih kecil dalam aksinya. Para pelaku menggunakan sebuah mobil van warna putih dan sebuah mobil merek Audi A3 dalam serangan di La Rambla, Barcelona dan Cambrils pada Kamis (17/8) waktu setempat. Sedikitnya 14 orang tewas dan 130 orang luka-luka akibat teror itu. 

Kepolisian setempat meyakini setidaknya 12 orang terlibat teror ini. Dari jumlah itu, lima orang ditembak mati usai beraksi di Cambrils, kemudian empat orang ditangkap dan tiga orang sisanya masih diburu, namun telah diketahui identitasnya. Otoritas setempat menduga, dua dari tiga orang yang tengah diburu, sebenarnya telah tewas dalam ledakan di Alcanar. Salah satu yang diburu adalah pengemudi van maut dalam teror di Barcelona. (detik)

Berita Lainnya

Index