PEKANBARU - Keindahan Masjid Agung An-Nur Pekanbaru terusik oleh perbuatan orang yang tak bertanggung jawab. Hal ini lantaran beberapa sisi Masjid yang menjadi "landmark" tersebut terdapat coretan. Dari pantauan Antara, coretan tersebut bertuliskan beberapa nama yang menggunakan cat semprot.
Sukmadi, salah seorang pengurus Masjid An-Nur menyayangkan kondisi tersebut. Pasalnya ia menilai bahwa hal ini tak sepatutnya terjadi. "Ini (Masjid An-Nur) rumah ibadah, kenapa mesti dicoret begitu," keluhnya.
Ia bahkan mengaku baru mengetahui adanya coretan tersebut. Lebih jauh Sukmadi menceritakan bahwa hal serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lampau. Namun sayangnya pelaku pencoretan tidak berhasil ditangkap.
Pihaknya telah mengupayakan berbagai cara agar hal tersebut tidak kembali terjadi, salah satunya ialah dengan menambah personel keamanan. Tapi sayang, kejadian serupa masih terus berulang.
Selain itu, pihak pengurus Masjid sendiri telah memberikan imbauan baik lisan maupun tulisan. Terlihat dibeberapa sudut berupa plang yang menjelaskan larangan segala bentuk pengerusakan.
"Kalau kedapatan tentu akan dikenakan sanksi hukuman, meski itu masih berupa sanksi sosial", imbuhnya.
Sukmadi berharap agar peran serta masyarakat untuk juga aktif dalam menjaga Masjid An-Nur. Selain itu, baik guru maupun orang tua agar memberikan pemahaman terhadap anak dalam hal perbuatan yang tidak boleh dilakukan. Pasalnya mencegah tentu lebih baik daripada memperbaiki, pungkas Sukmadi.
"Ini tanggung jawab kita bersama. Kalau hanya mengandalkan pihak Masjid tentu tidak efektif. Masjid kita luas, dan kami masih mengandalkan tenaga manusia yang mempunyai kekurangan," jelasnya. [Antara]
