Diterjang Puting Beliung, SMAN 5 Rusak

Diterjang Puting Beliung, SMAN 5 Rusak

DUMAI (WR) - Pasca terjadinya angin puting beliung pada Selasa (11/11), sekira pukul 13.00 WIB lalu, yang menerpa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kota Dumai, aktifitas belajar pada Rabu (12/11) kemarin belum efektif seperti biasanya. Pasalnya sembilan ruangan yang ada di SMA 5 masih belum dapat di gunakan.

Sekolah yang terletak di jalan Muhammad Yusuf, Kelurahan Teluk Makmur, kecamatan Medang kampai itu, Tampak terlihat enam dari sembilan ruangan mengalami kerusakan berat, seperti atap ruangan tersebut menjadi porak poranda dari angin puting beliung, tidak hanya ruangan saja bahkan parkir kendaraan roda dua untuk pelajar juga roboh.

Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kota Dumai Zamhur, melalui Wakil Kepala Bidang Kurikulum Hulman Sifahultar menuturkan, akibat dari kejadian angin puting beliung tersebut sekitar sembilan bangunan ruangan kelas mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan untuk aktifitas Kegiatan Belajar Menagajar.

Hulman menjelaskan, saat kejadian tersebut para pelajar dalam keadaan istirahat belajar, untungnya dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya saja sembilan ruangan yang mengalami kerusakan, diamana sembilan ruangan tersebut enam ruangan diantaranya mengalami kerusakan berat yakni ruangan kelas X IPA 2, XI IPS 1 dan 2, XI Ipa 1 dan 2, XII IPS 1. Sedangkan tiga ruangan lagi hanya mengalami kerusakan ringan.

"Saat kejadian pelajar dalam keadaan istirahat, sempat juga para pelajar menjerit histeris sebab kejadian ini baru pertama kali terjadi di sekolah kita," ujarnya.

Menurut Hulman, kerugian yang dialami oleh pihak sekolah belum dapat ditafsirkan jumlahnya, namun demikian dalam kejadian ini pihak sekolah juga sudah melaporkan ke pihak Dinas Pendidikan di pasca kejadian tersebut.

Hulman menambahkan, pihak sekolah akan melaksakan aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar pada hari Kamis (13/11) ini, dan direncanakan pihak sekolah akan menggunakan tenda dari BPBD Kota Dumai untuk aktifitas belajar mengajar para siswa dan siswi, selama proses  pemulihan bangunan ruangan kembali.

"Setelah kejadian angin puting beliung, aktifitas belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara waktu, siswa hanya bergotong royong saja, " tutupnya. (wrc/dik)

Berita Lainnya

Index