Disperindag Pekanbaru Sebut Lapak di Dalam Pasar Pagi Arengka Jauh Lebih Murah

Disperindag Pekanbaru Sebut Lapak di Dalam Pasar Pagi Arengka Jauh Lebih Murah
Photo : Antara

PEKANBARU - Operasi penertiban Pasar Pagi Arengka oleh Tim Yustisi Kota Pekanbaru, yang mulai digelar sejak awal pekan ini berlanjut dengan melibatkan sekitar 150 personel gabungan.

"Hari ini memasuki hari ketiga operasi penertiban pasca 9 Oktober kemarin. Memang hari ini sempat sedikit terjadi penolakan dari beberapa pedagang," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Rabu (12/10/2017).

Penolakan itu disebabkan sejumlah para pedagang ilegal yang menempati bahu jalur lambat Pasar Pagi Arengka mengaku membayar "upeti" kepada seseorang. Sehingga mereka keberatan untuk ditertibkan.

Padahal, jumlah pedagang ilegal yang menempati bahu jalan tersebut mencapai 400-500 lapak. Akibatnya, jalur lambat yang semula dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan di Simpang Empat tidak berfungsi. Jalur lambat justru dijadikan lokasi parkir hingga memperparah kemacetan.

Hari ini memasuki hari ketiga penertiban. Namun, tidak ada yang berubah. Setelah penertiban hari pertama lokasi itu steril, memasuki hari ketiga pedagang tetap kembali lagi.

Zulfahmi mengatakan pihaknya akan terus melakukan pantauan dengan tetap menurunkan personel di Pasar Pagi Arengka.

Sementara itu, guna meredam penolakan yang dilakukan sejumlah pedagang, dia mengatakan pihaknya telah melakukan mediasi.

Berita Lainnya

Index