Bengkel kreasi (Bengkres) memberangkatkan 27 personil untuk mengikuti festival teater bangsawan melayu mewakili Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di pekanbaru, Rabu (12/10/2017).
Festival teater yang diadakan oleh dinas kebudayaan provinsi ini akan mempertemukan 12 kabupaten/kota, untuk bersaing memperebutkan sembilan tropi, antara lain; (1) penyaji terbaik (2) sutradara terbaik (3) aktor terbaik (4) aktris terbaik (5) pemeran pembantu pria terbaik (6) pemeran pembantu wanita terbaik (7) penata musik terbaik (8) penata artistik terbaik (9) penata busana terbaik.
Marhum buantan adalah judul dari naskah yang akan dimiankan oleh bengkres nanti, berdurasi 90 menit. Menceritakan bagaimana proses dan konflik di kerajaan buantan (cikal bakal kerajaan siak), dimana terjadi perebutan dan perbelahan antara kedua putra nya (raja kecik) terhadap siapa yang akan menjadi putra mahkota.
Naskah karya SPN GP Ade Dharmawi ini terbilang cukup berat, seperti yang disamapikan oleh salah seorang pemain. "Naskahnya sangat berat, kita di paksa pandai menangis sambil tertawa" ungkap fiqry.
Ucapan terimakasih disampaikan oleh Roma Irama (ketua bengkres) kepada semua pihak yang telah membantu. "Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, karena jujur saja tanpa bantuan dan dukungan kita tidak akan kuat".
Tidak sampai di pekanbaru, garapan marhum buantan kabarnya juga akan "sampai" di jogjakarta penghujung tahun ini, hal ini di ungkapkan ketua bengkres. "InsyaAllah Bulan November Bengkres akan membawa teater melayu dengan naskah marhum buantan ini ke jogja, kita akan mentas disana, mentas tunggal" tambah roma. (Dex)
