Air Sungai Meluap, Puluhan Hektare Lahan Perkebunan Kelapa Di Desa Tekulai Hilir Terendam Banjir

Air Sungai Meluap, Puluhan Hektare Lahan Perkebunan Kelapa Di Desa Tekulai Hilir Terendam Banjir
Kondisi lahan perkebunan kelapa masyarakat yang terendam banjir (Sumber: Internet)

 

Tanah Merah - Puluhan hektare lahan perkebunan kelapa masyarakat di Desa Tekulai Hilir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), terendam banjir akibat air sungai yang meluap ke permukaan.

Luapan air sungai terjadi dikarenakan guyuran hujan dengan intensitas yang tinggi melanda wilayah Tekulai Hilir sejak bulan Oktober silam. Ditambah lagi dengan siklus pasang - surut sungai Indragiri di akhir tahun yang semakin memperparah kondisi tersebut.

"Kalau kondisinya terus begini, lambat laun kebun kelapa masyarakat akan mengalami kerusakan karena terendam air dalam jangka waktu yang lama," tukas Eko, masyarakat Tekulai Hilir yang berprofesi sebagai pekebun kelapa melalui keterangan tertulis, Selasa (14/11/2017) siang.

Sejauh ini, dikatakan Eko, para pemilik kebun kelapa belum mendapatkan solusi untuk mengatasi banjir musiman yang melanda. Diakui Eko, keberadaan tanggul tidak cukup membendung derasnya air sungai yang masuk ke kawasan perkebunan kelapa milik warga.

"Keberadaan tanggul belum menunjukkan pengaruh yang signifikan walaupun sedikit banyak dapat meredam volume air yang masuk. Namun, tetap saja, air sungai yang meluap mampu menerobos tanggul sehingga menenggelamkan sebagian besar lahan perkebunan warga," ungkap Eko.

Lebih lanjut Eko mengatakan, selain Tekulai Hilir, masyarakat pemilik kebun kelapa dari 2 Desa lainnya di Kecamatan Tanah Merah, yakni Desa Tekulai Bugis dan Desa Tekulai Hulu juga mengalami kondisi yang sama. Warga dari 2 desa tersebut juga harus merelakan lahan perkebunan milik mereka terendam banjir hampir setiap hari.

"Disamping lahan perkebunan, sejumlah ruas jalan lingkungan di Desa kami juga terendam banjir. Kalau tanggul yang ada sih sebenarnya tidak ada masalah, kondisi tanggul dalam keadaan baik, curah hujan yang tinggi dan air pasang sungai lah yang membuat banjir jadi tak terbendung," urai Eko. (Dex)

Berita Lainnya

Index