Belajar Sejarah Perjuangan Bangsa Dengan Mengunjungi Museum Benteng Vredebrug

Belajar Sejarah Perjuangan Bangsa Dengan Mengunjungi Museum Benteng Vredebrug
Museum Benteng Vredebrug Yogyakarta. Photo ©Rimanews

YOGYAKARTA - Belajar Sejarah dengan mengunjungi museum yang menyimpan benda-benda dan dokumen-dokumen tentang perjuangan bangsa, dapat menambah wawasan kita.

Salah satu museum yang dapat dikunjungi untuk menambah wawasan tersebut adalah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Letak Museum Benteng Vredeburg di kawasan kilometer nol pusat Kota Yogyakarta menjadikan museum ini mudah ditemukan.

Museum ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan kuno peninggalan zaman kolonial Belanda seperti Gedung Agung, Gereja Ngejaman (GPIB Margamulya), bekas Senisono, dan sejumlah bangunan bersejarah lainnya.

BACA : Keinginan Bambang Soesatyo Perbaiki Hubungan DPR-KPK

Museum Benteng Vredeburg menempati sebuah bangunan peninggalan masa kolonial Belanda. Dikutip dari Buku Panduan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, benteng ini dibangun tahun 1760.

Benteng ini dibangun atas perintah Belanda dengan dalih menjaga keselamatan Sri Sultan Hamengku Buwono I dan istananya. Nama Benteng Vredeburg memiliki arti benteng perdamaian.

Koleksi Museum Benteng Vredeburg dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain: a. bangunan; b. diorama peristiwa bersejarah; c. lukisan; d. maket; e. peta; f. miniatur; dan lain-lain.

Bangunan museum merupakan kekayaan sejarah yang tidak ternilai harganya. Bangunan-bangunan di kompleks museum ini merupakan bangunan bergaya indis, yaitu gaya arsitektur yang memadukan arsitektur barat dan arsitektur Jawa. Bangunan-bangunan di museum ini saat ini masih terawat dengan baik.

BACA : Jokowi Ajak Kazakhstan Realisasikan Kemerdekaan Palestina

Berita Lainnya

Index