Problem Ban Masih Menghantui, Rossi Pesimis Menatap Balapan

Problem Ban Masih Menghantui, Rossi Pesimis Menatap Balapan
Aksi Rossi di tes MotoGP Qatar. (Foto:MotoGP)

QATAR - Pada Grand Prix (GP) Qatar yang berlangsung dua pekan lalu, Valentino Rossi tidak mendapatkan hasil buruk di seri pembukaan MotoGP 2018. Podium di balapan perdana yang membuatnya semringah. Rossi berhasil finis di posisi ketiga. Namun yang menjadi pertanyaan apakah hal itu sudah membuat Rossi puas? Jawabannya, belum.

Dia memang berhasil tampil apik di Sirkuit Losail, tapi pebalap Movistar Yamaha itu menilai masih ada hal-hal yang mengganjal dirinya, terutama perihal ban. Hal-hal itu yang membuat Rossi belum bisa yakin menatap balapan demi balapan.

"Pertama-tama, di babak kualifikasi saya tidak terlalu senang dengan keseimbangan motor karena kami mencoba beberapa modifikasi untuk menghemat ban depan. Dan, ya, kami bisa menyelamatkan ban depan, tetapi setelah kami kehilangan kecepatan," kata Rossi dilansir Crash.

"Jadi, dalam balapan, saya katakan 'kami mencoba segalanya agar berjalan cepat'. Dan, jika ban menolak, maka tahan. Jika tidak, 'ciao...'. Namun, kami juga membuat langkah yang baik dalam pemanasan. Kami meningkatkan daya tarik pada tikungan dan saya pikir kami bekerja dengan baik pada elektronik," tambahnya.

BACA : Tanpa Kehadiran Rossi, Rasa yang Beda di Misano

Karena itu, menyoal optimistis atau tidak dia di balapan berikutnya, GP Argentina, Rossi tak tahu. Baginya, problem-problem lain bisa saja datang pada balapan yang akan berlangsung 8 April mendatang itu, termasuk juga problem ban.

"Anda tahu, yang baik dan yang buruk adalah bahwa dari satu trek ke trek yang lain, perbedaan --juga keseimbangan-- antara motor akan menjadi besar di tahun ini. Jadi, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di Argentina," jelas dia.

Musim lalu, setelah meraih hasil bagus di tiga balapan awal dan sempat memimpin klasemen pebalap, Rossi mulai menderita problem pada motornya dan pencapaiannya mulai menukik, hingga dia hanya bertengger di posisi lima klasemen akhir pebalap.

Pria 39 tahun itu tentu tak ingin hal serupa kembali terjadi. Karenanya, dia ingin memahami dan menyelesaikan problem-problem itu, demi hasil yang lebih baik dibanding musim lalu, atau setidaknya mengulangi pencapaian di Qatar dengan meraih podium meski memulai balapan dari urutan kedelapan. (kumparan)

BACA : Ini Ritual Rossi Sebelum Balapan

#MotoGP

Index

Berita Lainnya

Index