SK 2018 Guru Bantu Jenjang Dikdas Belum Disalurkan, Erwin Kecam Kepala Daerah se Riau

SK 2018 Guru Bantu Jenjang Dikdas Belum Disalurkan, Erwin Kecam Kepala Daerah se Riau

DUMAI - Guru bantu Provinsi se Riau jenjang Dikdas sangat membutuhkan SK tahun 2018, hal itu guna melakukan validasi data untuk sertifikasi pada situs kementrian pendidikan. Tanpa SK tersebut data para guru dianggap tidak valid khususnya untuk guru yang sudah sertifikasi.

Pentingnya SK tersebut sehingga menjadi salah satu persyaratan untuk validasi sertifikasi dikementrian guna pencairan dana sertifikasi. Namun hingga saat ini seluruh kabupaten/kota se Provinsi Riau justru belum menyalurkan SK guru bantu untuk tahun 2018 sehingga para guru yang sudah sertifikasi tidak bisa melakukan validasi data mereka di kementrian.

Menanggapi hal ini, aktivis pendidikan, Erwin Brusli Rodimart Sitompul, S.Pd mengecam kepala daerah se provinsi Riau yang tidak peka terhadap nasib tenaga pengajar. Khususnya guru bantu.

"Kenapa saya mengecam kepala daerah se Riau, karena dalam SK tersebut diketahui kepala daerah dimasing-masing kabupaten/kota meskipun dikeluarkan oleh kepala dinas pendidikan." ujarnya.

Pendidiri Forum Silaturahmi Guru Bantu Riau ini melihat perhatian pemerintah kabupaten/kota se Riau maupun Provinsi terhadap guru bantu masih sangat minim. Tidak hanya persoalan SK, sebelumnya masalah gaji juga tidak beraturan padahal anggaran pendidikan di provinsi sudah dialokasikan sesuai nominal yang diminta dan tertuang dalam pergub.

"Kalau diungkapkan sangat banyak masalah guru bantu di Riau yang belum terselesaikan, soal gaji saja belum pernah provinsi menyalurkan sesuai waktu yang seharusnya. Ditambah uang transport masing-masing daerah yang sudah dihapuskan kini muncul lagi persoalan SK yang seolah-olah tidak berharga." katanya.

SK guru bantu tersebut sangat penting menurut Erwin, karena jika tidak melakukan validasi data, guru yang sudah sertifikasi terancam tidak menerima dana sertifikasi akibat data tidak valid.

"Kita minta seluruh kepala daerah peduli terhadap persoalan ini untuk segera menyalurkan SK guru bantu terutama yang sudah sertifikasi." desaknya.(egi)

Berita Lainnya

Index