Mandah - Kematian pasti akan menjemput setiap manusia tanpa memandang usia, gender ataupun status sosial. Untuk itu, selaku makhluk ciptaan tuhan, hendaknya manusia sesegera mungkin mempersiapkan diri.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan dalam sambutannya pada saat menghadiri acara 40 hari wafatnya Almarhum H Syed Efendi Bin Syed Abdul Aziz sekaligus Khatam Al - Qur'an di Khairiah Mandah, Kecamatan Mandah, Selasa (6/2/2018) pagi.
"Sebagai mahluk hidup ciptaan tuhan tidak tahu kapan kematian bakal menjemput kita. Maka dari itu, kita sebagai seorang yang beragama Islam yang masih hidup harus sungguh - sungguh dalam mencari bekal yang banyak untuk kehidupan yang kekal di akhirat nanti," kata Bupati.
Atas wafatnya Almarhum H Syed Efendi Bin Syed Abdul Aziz, Bupati mewakili Pemerintah Kabupaten Inhil mengungkapkan rasa duka yang begitu mendalam dan mendoakan agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Mudah - mudahan Allah SWT memaafkan segala kesalahannya, menerima amal ibadahnya dan dijadikan kuburnya taman dari taman surganya Allah SWT, dan semoga doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Amiin," ucap Bupati mendoakan.
Disamping itu, Bupati juga mengucapkan selamat kepada Syarifah Keisya Alaina Binti Said Abu Bakar dan Salsabila Ara Faquita Binti Denni yang telah khatam Al - Qur'an.
"Apa yang dilakukan oleh kedua orang yang khatam Al - Qur'an, telah sesuai dengan visi menggemakan maghrib mengaji di Inhil, serta sesuai dengan yang saya harapkan untuk menjadikan Kabupaten Inhil dengan sebutan kota ibadah," kata Bupati.
Seyogyanya, Bupati menuturkan, setiap anak yang telah berhasil khatam Al - Qur'an harus senantiasa bersyukur atas kesempatan yang diperoleh. Dan mengajak, anak - anak tersebut untuk menjadi ankan yang berbakti kepada orang tua, masyarakat, bangsa juga negara.
"Untuk para orang tua, lakukanlah oembinaan terhadap putra dan putri anda agar dapat menjadi generasi Qurani dan semakin mencintai Al - Quran," tandas Bupati. (Dex)
