Mahfud MD Sebut Tak Ada Partai Allah, Karena Semua Partai Ada Setannya

Mahfud MD Sebut Tak Ada Partai Allah, Karena Semua Partai Ada Setannya
Mahfud MD dan sejumlah pakar hukum tata negara temui Jokowi. ©2018 Merdeka.com

JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD berharap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai manusia, bukan partai Allah atau setan. Ini diungkapkannya usai menjadi panitia seleksi bakal calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang diselenggarakan PSI.

"Partai manusia saja lah bukan partai Allah atau partai setan. Jadi ini partai manusia saja yang manusiawi dan Indonesiawi," ujarnya di Kantor PSI, Jakarta Pusat, Ahad (21/4/2018), sebagaimana dilansir merdeka.

Menurut Mahfud, sejatinya tidak ada partai Allah. Sebab, partai Allah sangat suci serta tidak tersentuh hal-hal buruk. Sementara saat ini hampir semua partai politik tersandera kasus buruk seperti korupsi. "Partai Allah enggak ada itu. Kalau partai Allah maha suci, berarti tidak ada dosanya sama sekali. Mana ada partai Allah," ucap dia.

Mahfud juga menyebut hampir semua partai ada setannya. "Paling tidak kalau perilaku korupsi itu dianggap perilaku setan kan semua partai kan ada setannya. Setan masuk partai apa, pak siapa lagi," kata dia.

Polemik partai Allah dan partai setan ini bermula saat Amien Rais memberikan tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/4/2018). Dalam kesempatan itu, dia menyebut ada partai Allah dan partai setan.

Menurut Amien, sapaan Amien Rais, Partai Gerindra, PAN, dan PKS adalah golongan yang termasuk membela Allah. Sedangkan di luar itu, tokoh reformasi ini menyebut mereka tergolong partai setan yang dihuni orang merugi.

"Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan. Orang-orang yang anti-Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, itu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya," ungkap Amien.

[mdk/mdk]

Berita Lainnya

Index