Polda Riau Bantah Paksa Pulang Neno Warisman

Polda Riau Bantah Paksa Pulang Neno Warisman

JAKARTA - Aktivis Neno Warisman mengaku dipulangkan paksa oleh aparat setempat dari Pekanbaru, Riau. Polisi memberikan penjelasan mengenai insiden tersebut.

"Ndak lah (dipaksa pulang), kita pertimbangannya kamtibmas, nanti kita tampilkan foto-foto kalau dipaksa itu seperti apa," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dihubungi Sabtu (25/8/2018).

Sunarto mengatakan, Neno tak dipulangkan paksa namun dievakuasi agar tak terjadi situasi yang semakin tidak kondusif. Menurut Sunarto, Neno dievakuasi murni atas pertimbangan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

"Kita murni pertimbangannya kamtibmas, kita melihat pro-kontra, kalau dipaksakan bisa menimbulkan gangguan kamtibmas di sana," ujar dia.

Sunarto mengakui memang sempat ada aksi pelemparan yang dilakukan oleh sekelompok massa ke arah mobil yang ditumpangi oleh Neno. Polisi, ditegaskan Sunarto, berusaha untuk mendinginkan suasana agar tidak jatuh korban.

"Memang ada dari lemparan-lemparan aqua, lemparan-lemparan yang keras dari arah massa yang kontra itu, melempari mobil, kendaraan yang ditumpangi ibu Neno itu, kita kan menjaga jangan sampai ada korban dan sebagainya makanya dievakuasi oleh petugas," papar dia.

Aksi penghadangan itu, menurut Sunarto, terjadi sejak pukul 15.00 WIB sore. Sebanyak 400 orang berkumpul di dekat Bandara Sultan Syarif Kasim II. "Sekitar 300-400, banyak tadi,"imbuhnya.

Sebelumnya, Neno mengaku dipulangkan paksa dari Pekanbaru, Riau. Neno juga mengaku mendapatkan perlakuan yang kasar dari aparat setempat.

Pengakuan Neno itu disampaikan lewat video yang diunggah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam akun Twitter-nya. Neno tampak berada dalam mobil dengan beberapa orang.

"Ya saya dipaksa pulang naik pesawat, oh begitu, mau dipaksa pulang, ternyata dibawa ke sini," kata Neno. (dtk/dtk)

Berita Lainnya

Index