Upacara Sumpah Pemuda Diciderai, KNPI Mengecam Keras Sikap Pemko Dumai

Upacara Sumpah Pemuda Diciderai, KNPI Mengecam Keras Sikap Pemko Dumai
Juru bicara DPD KNPI Rahmad Wijaya memberikan keterangan saat Konferensi Pers di ruang VIP Arabica, Ahad (28/10/2018).

DUMAI - Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia mengecam keras sikap Pemerintah Kota Dumai pada pelaksanaan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 90 di Lapangan Kantor Walikota Dumai, Jalan Perwira Bagan Besar Dumai, Ahad (28/10/2018).

Hal tersebut disampaikan juru bicara DPD KNPI Kota Dumai, Rahmad Wijaya pada saat konferensi pers di ruangan VIP Arabica usai melaksanakan upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.

Rahmad menyebutkan upacara Sumpah Pemuda ke 90 di Kota Dumai kali ini dicederai. Pasalnya KNPI Kota Dumai dalam pelaksanaan upacara tidak dianggap. Bahkan pengurus yang hadir sekitar 200 orang merasa tidak dihargai.

"Ini terlihat dari Kursi ketua KNPI Kota Dumai tidak disediakan padahal pelaksana kegiatan mulai dari komandan upacara dari KNPI," ungkap Rahmad Wijaya.

Selain itu, tambah Rahmad, saat Walikota Dumai memberi kata sambutan tidak ada menyebutkan nama KNPI, padahal notabene pelaksanaan upacara sumpah pemuda sangat identik dengan KNPI Kota Dumai.

"Pemko Dumai di nilai diskriminasi terhadap kegiatan tersebut. Karena Lebih mengutamakan kegiatan Raimuna. Padahal sebelumnya pada saat gladi kotor pada hari Jum'at (26/10/2018) sudah disepakati bahwa pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda dan Pembukaan Raimuna tersebut dipisah," kesal Rahmad.

Selain itu, KNPI akan melakukan beberapa langkah terkait hal tersebut. Langkah-langkah tersebut akan kami sampaikan pada waktu selanjutnya. Termasuk klarifikasi kepada Pemko Dumai.

"Inilah alasan mengapa pada saat upacara berlangsung (belum selesai, red) kami terpaksa membubarkan diri. Kami mengecam sikap Pemko Dumai tersebut," pungkas Rahmad.

(isk/isk)

#Hari Sumpah Pemuda

Index

Berita Lainnya

Index