Kabag Kesra Optimistis Keberadaan Islamic Center Mampu Tingkatkan Prestasi Keagamaan

Kabag Kesra Optimistis Keberadaan Islamic Center Mampu Tingkatkan Prestasi Keagamaan
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Inhil, HM Arifin

 

Tembilahan - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, HM Arifin optimistis keberadaan Masjid Islamic Center sebagai Pusat Pengkajian dan Pengembangan Al - Qur'an mampu meningkatkan prestasi keagamaan daerah.

Bukan tanpa alasan, optimisme Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Inhil, HM Arifin muncul setelah melihat peningkatan prestasi oleh sejumlah daerah yang memiliki lembaga pemusatan pelatihan Al - Qur'an.

"Contohlah Batam bisa juara umum MTQ, juara nasional. Seperti Jakarta, di Jawa, Jawa Barat, Jawa Timur. Mereka yang berhasil itu punya lembaga pemusatan pelatihan yang representatif. Bahkan, di Rohil juga sudah ada," tukas HM Arifin di ruang kerjanya, Kantor Bupati Inhil, Tembilahan, Senin (5/11/2018) siang.

HM Arifin mengatakan, kehadiran lembaga pemusatan pelatihan Al - Qur'an seperti Islamic Center dinilai cukup mendesak. Sebab, jika tidak mempunyai Islamic Center, prestasi gemilang yang berlimpah di bidang kegamaan akan sulit diraih.

"Kalau tidak ada pemusatan hanya berharap partisipasi masyarakat di rumah - rumah ya seperti inilah kita, sulit untuk berlimpah prestasi. Kalau ada pemusatan, pengelolaan dengan disiplin yang tinggi, Saya yakin prestasi akan meningkat," pungkas Arifin.

Ihwal pengoperasian Islamic Center pada tahun 2019 nanti, khususnya tentang teknis sistem pengelolaan, HM Arifin mengungkapkan, bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Inhil kemungkinan akan mendatangkan tenaga pelatih dari luar daerah.

Selain untuk melatih calon Qori dan Qoriah, dikatakan Arifin, tenaga pelatih yang diambil dari pusat, Provinsi Riau ataupun daerah lain tersebut juga akan ditugaskan untuk melatih para calon pelatih lokal Kabupaten Inhil.

"Ya seperti TOT (training of trainer) lah. Kita membutuhkan juga pelatih - pelatih lokal yang kompeten setelah dibekali oleh pelatih dari luar itu," jelas Arifin.

Perekrutan tenaga pelatih luar daerah, menurut Arifin dilakukan bukan karena tidak adanya pelatih lokal yang kompeten dan kapabel, melainkan untuk mengoptimalkan upaya memperbanyak jumlah kader - kader pelatih lainnya dan tentunya jumlah generasi qurani.

"Beberapa nama besar qori dan qoriah asal Inhil, seperti Musdalifah, Hj Nuraini itu bagus, orang luar aja pakai tenaga mereka untuk melatih. Tapi dengan jumlah yang ada sekarang itu masih kurang," tutur Arifin.

Setelah memperoleh pelatihan, dituturkan Arifin, para pelatih baru asal Kabupaten Inhil tersebut akan disebar ke seluruh Kecamatan bahkan Desa dan Kelurahan se - Kabupaten Inhil.

"Dengan begitu, anak - anak kita, calon qori dan qoriah kita, dapat belajar leluasa karena jumlah pelatih yang memadai dan mampu mengakomodir pembelajaran seluruh anak sehingga cita - cita melahirkan generasi qur'ani sebagaimana yang sering disebutkan Bupati Inhil, HM Wardan dapat terwujud," tandas HM Arifin. (Dex)

Berita Lainnya

Index