Waspada 5 Penyakit Terdampak Kabut Asap Mengintai Anda!

Waspada 5 Penyakit Terdampak Kabut Asap Mengintai Anda!

PEKANBARU - Kabut asap hasil dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) memiliki partikel besar dan kecil. Partikel berukuran besar akan tertahan pada saluran pernafasan atas, sedangkan ukuran kecil akan masuk ke paru-paru dalam waktu cukup lama.

Demikian disampaikan Paramedis RS Tabrani, dr Susiana Tabrani, Kamis (19/9/2019). "Partikel dengan diameter di bawah 10 μm (PM10). PM10 diketahui dapat meningkatkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pernafasan," katanya.

Sementara kata dia, pada konsentrasi 140 μg/m3 dapat menurunkan fungsi paru-paru pada anak-anak, sementara pada konsentrasi 350 μg/m3 dapat memperparah kondisi penderita bronkhitis.

"Ada sejumlah penyakit yang mengintai akibat paparan kabut asap karhutla berdasarkan Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Pertama adalah Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)," kata Susiana.

Walau penyebabnya adalah virus, lanjutnya, paparan kabut asap yang intens dapat melemahkan kemampuan paru dan saluran pernapasan untuk melawan infeksi. Sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena ISPA, terutama anak-anak dan lansia.

Kedua adalah Asma. Salah satu penyebab asma ialah buruknya kualitas udara. Kabut asap akibat karhutla membawa partikel berukuran kecil yang dapat masuk ke saluran pernapasan dan mengganggu sistem pernapasan. Partikel itu dapat membuat asma muncul atau bertambah parah.

Ketiga adalah Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) PPOK merupakan penyakit radang paru, salah satu jenisnya ialah bronkitis. Kabut asap dapat memperburuk kinerja paru-paru dan dalam jangka panjang dapat memunculkan PPOK.

Keempat adalah Penyakit jantung. Kabut asap mengandung partikel mini yang dikenal dengan PM2,5. Saking kecilnya, partikel ini bisa masuk ke saluran pernapasan. Jika terus-terusan terpapar, penelitian menunjukkan seseorang dapat mengembangkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Penyakit ke-lima adalah iritasi. Tak perlu waktu lama, paparan kabut asap dapat berpengaruh langsung dan menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung. Termasuk memicu timbulnya sakit kepala hingga alergi. Iritasi ditandai dengan kemerahan, gatal, kering, hingga radang. (rhc/rhc)

#Karhutla

Index

Berita Lainnya

Index