Ratusan Anak Terancam Putus Sekolah

Putus Akses Warga, IKMPI Kecam PT NWR

Putus Akses Warga, IKMPI Kecam PT NWR
Warga menunjuk galian yang dilakukan PT NWR (foto Riauterkini)

PangkalanKerinci – Aktivitas galian yang dilakukan PT Nusa Wana Raya (NWR) di desa Mahmahan kecamatan Langgam berdampak sangat besar bagi pembangunan di dusun Tanjung Baru desa Pangkalan Gondai.Dimana galian tersebut dilakukan oleh perusahaan pada beberapa lokasi di desa Mahmahan. Selain mengancam warga untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari, ratusan siswa dari dusun Tanjung Baru desa Pangkalan Gondai terancam putus sekolah. Pasalnya, beberapa akses terputus akibat galian yang dlakukan PT NWR.

"Sudah dua hari ini, anak-anak yang berada di dusun Tanjung Baru desa Pangkalan Gondai tidak bisa sekolah. Hal ini, diakibatkan akses-akses jalan diputus oleh pihak PT NWR," ujar Maslina Wati (45) salah seorang warga dusun Tanjung Baru, kepada wartawan, Rabu (3/9/2014) lalu.

Dijelaskan Maslina, jalan yang diputus oleh pihak PT NWR ini merupakan akses menuju desa Mahmahan. "Jalan ini, merupakan akses jalan ke desa Mahmahan, dimana anak-anak warga dusun Tanjung Baru bersekolah di desa Mahmahan ini," terangnya.

Tidak hanya jalan utama, jalan altenatif lainnya juga diputus oleh PT NWR. “Bagaimana kami bisa lewat ini," ujarnya sembari menyebutkan bahwa jarak tempuh dusun Tanjung Baru menuju desa Mahmahan terbilang cukup jauh.

Selain itu, siswa yang menuju sekolah harus menggunakan kenderaan. "Bisa dilihat ini, tak bisa dilewati sama sekali oleh kenderaan. Bagaimana anak-anak bisa menuju ke desa Mahamahan," tukasnya.

Akibat akses jalan ini diputus tambah Maslina selain berdampak siswa-siswa tidak bisa sekolah. Barang kali beberapa hari kedepan berdampak serius terhadap ekonomi masyarakat. "Bisa dibayangkan nanti, barang-barang pasti mahal. Sebab tak bisa masuk ke sini," imbuhnya.

IKMPI Kecam PT NWR Sebuah wadah perkumpulan seluruh organisasi kemahasiswaan yang ada di seluruh Indonesia, di Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan, Ikatan Keluarga Mahasiswa Pelalawan Indonesia (IKMPI) mengecam pemutusan akses di desa Mahamahan oleh PT NWR.

"IKMPI mengecam tindakan PT NWR memutus akses jalan warga di desa Mahmahan atas dasar apa pun perusahaan tidak bisa melakukan tindakan itu apalagi sampai mengganggu aktifitas anak-anak untuk sekolah, dan ini merupakan pelanggaran HAM," terang, Bukhori, Sekretaris Jendral Ikatan Keluarga Mahasiswa Pelalawan Indonesia.

Aksi brutal PT NWR ini dikabupaten Pelalawan, tegas Bukhori, menjadi perhatian mahasiswa. "Tadi malam kami sudah berdiskusi, dengan ketua HIPMAWAN dan IPM-PB, sepakat aksi NWR ini menjadi bagian perhatian serius. Bahkan, IKMPI akan mengadvokasi kasus ini," tegas Bukhori.

Sebagai catatan sebut Bukhori, sejak PT NWR beroperasi di kabupaten Pelalawan belum ada memberikan kontribusi serius bagi daerah. "Sejak mereka beroperasi dikabupaten, kontribusi apa yang mereka buat bagi daerah. Inikan daerah bertuan, jangan seenak perut dia berbuat di Pelalawan," ujarnya.

Dia mendesak pemerintah kabupaten Pelalawan maupun pihak-pihak terkait untuk meninjau ulang ijin mereka. "Inikan sudah keterlaluan sekali. Kita mendesak pemkab Pelalawan untuk meninjau ulang ijin mereka," tandasnya, seperti ditulis Riauterkini.com. (***)

Berita Lainnya

Index