Petani di-Dor, Uang dan Motor Dibawa Pergi

Petani di-Dor, Uang dan Motor Dibawa Pergi

TAPUNG - Seorang petani Basroni (41), warga Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung terkapar akibat di "dor" sebanyak 2 kali oleh pelaku Curas (pencurian dengan kekerasan) bersenpi, Jumat (17/10/2014) sekitar pukul 14,00 Wib. Akibatnya, korban kehilangan sejumlah uang dan sepeda motor.

Saat kejadian, korban diketahui tengah menunggu rekannya untuk membayar uang sawit. Singkat cerita, pelaku yang ditenggarai sekitar 3 orang ini, segera menghampiri korban, yang saat itu tengah bersama seorang saksi bernama Yani. "Ada 3 orang, mereka datang dengan motor Mega Pro warna silver dan Yamaha Mio warna hitam, plat motornya tidak tahu," ungkap saksi Yani kepada polisi.

Dengan nada mengancam, para pelaku meminta korban agar dapat menyerahkan uang dan sepeda motornya, namun ditolak korban. "Mana duitnya? (Tanya pelaku). Tidak ada bawa uang (jawab korban). Lalu pelaku ini minta kunci motor, tapi korban tetap tidak mau menyerahkannya," pungkas saksi.

Mendapat perlawanan itu, pelaku lantas menembakkan Senpi (senjata api) nya ke udara. Sontak saja, korban dan saksi berusaha kabur menuju kawasan perkebunan sawit. Melihat ini, pelaku yang memegang senpi tersebut kemudian mengejar korban dan menembakkan senpinya sebanyak 2 kali. "Korban mengalami luka tembak dipinggul sebelah kanan, serta paha sebelah kiri," papar Kabid Humas Polda Riau, AKPB Guntur Aryo Tejo SIK, Ahad (19/10/2014) siang. Akibatnya, korban langsung tersungkur, dan pelaku segera merampas kunci motor dan mengambil uang korban yang disimpan didalam jok motor itu.

Usai beraksi, para pelaku segera melarikan diri dari TKP. "Sementara korban, segera dibawa kerumah sakit, dan dirujuk ke RS Eka Hospital dan masih dalam perawatan," urai Guntur. Sementara itu, saksi Yuni, membuat laporan ke Polres Kampar dihari yang sama, sekitar pukul 15.00 Wib, guna pengusutan lebih lanjut. "TKP kejadian disebutkan di pondok kebun sawit Plasma Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung, dan polisi tengah melakukan penyelidikan," tutupnya .(wrc)

Berita Lainnya

Index