Komisi IV mengakui, hingga sekarang pihaknya sudah banyak mendapat laporan dari masyarakat, tentang sikap arogansi dan tindakan semena-mena petugas P2TL dalam pengecekan KWH meteran masyarakat. Padahal, ujung-ujung pengecekan tersebut meminta sejumlah uang, dengan dalih meteran bermasalah.
Padahal saat pengecekan, pemilik rumah tidak menyaksikannya, bahkan saat rumah ditinggal pergi pemilik. Hebatnya lagi, jika pagar rumah warga terkunci, petugas nekad melompat dengan alasan mengecek KWH.
Namun sayangnya, saat pencatatan meteran bulanan, alasan pagar rumah warga terkunci, yang dijadikan alasan. Sehingga beberapa bulan ke depan, warga membayar jutaan rupiah. Padahal daya meteran hanya 900.
"Tapi laporan seperti itu baru lisan via telepon. Makanya, kami persilakan warga melaporkan resmi ke Komisi IV. Tidak hanya P2TL, tapi apapun tindakan PLN yang merugikan masyarakat selama ini, silakan dilaporkan. Karena selama ini PLN hanya tau rugi, padahal banyak yang tidak beres," ujar politisi Hanura ini. ***
Sumber : Potretnews.com