"Praktik ini jelas menyalahi aturan. Kami akan dalami pangkalan yang menjual elpiji ke warung tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pangkalan, dia menegaskan akan segera mengambil langkah tegas dengan mencabut izin pangkalan dimaksud.
Elpiji tabung melon dalam beberapa hari terakhir cukup sulit ditemukan di Kota Pekanbaru. Masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih mahal karena elpiji hanya dapat ditemukan di tingkat pengecer. Sementara pada pangkalan, elpiji nyaris tidak ditemukan.
Hal itu yang Antara temukan di wilayah Panam, Pekanbaru. Masyarakat bahkan harus antre dan tidak jarang berebut untuk mendapatkan elpiji di Pangkalan.
"Di pangkalan kalaupun ada harus antre. Tak jarang kami tidak kebagian. Anehnya di pengecer warung-warung cukup banyak, tapi harganya sangat tinggi," kata Desi salah seorang warga Pekanbaru. (ant/ant)