Menanggapi hal ini, Nanda hanya bersikap santai. Menurutnya, apapun kehendak partai demi kemajuan partai sendiri. Dirinya sebagai kader yang taat, menyerahkan sepenuhnya ke partai.
“Kalau partai meminta, saya selalu siap,” ujar politisi yang akrab disapa Nanda itu.
Selain nama Nanda, nama Matnor Ali pun sempat mencuat dan memiliki kans menduduki orang nomor satu di DPRD Kota Banjarmasin.
Peraih suara terbanyak ke empat Partai Golkar Kota Banjarmasin saat Pileg 2014 lalu ini relatif bersih dari kasus soal Perda penyertaan modal Pemko Banjarmasin ke PDAM Bandarmasih yang berujung tertangkapnya Iwan Rusmali dan Dirut PDAM Bandarmasih, Muslih.
Penggodokan Perda ini sendiri dilakukan oleh Komisi I dan Komisi II. Jabatan Nanda di Fraksi Partai Golkar Kota Banjarmasin adalah Ketua Komisi II. Sedangkan Matnor Ali, anggota Komisi III yang mengaku tak tahu soal Perda ini.