Pindah Dalam Sel Harus Bayar Rp2 Juta

Parah...! Napi Pindahan dari Rutan Sialang Bungkuk ke LP Pasir Pangaraian Disuruh Tidur di WC...?

Parah...! Napi Pindahan dari Rutan Sialang Bungkuk ke LP Pasir Pangaraian Disuruh Tidur di WC...?

PEKANBARU - Susanti (50) menangis saat datang ke Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Dia melaporkan anaknya yang dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan di Kabupaten Rokan Hulu dan dimintai uang.

Di hadapan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Azhar, Susanti melampiaskan emosi. Dia menangis karena anaknya, M Reza, yang dipindahkan ke Lapas Pasirpangaraian di Rohul, mengaku diperas oknum.

"Jam 12 tadi malam anak sampai di Lapas Pasir. Sampai di sana, anak saya bilang, disuruh tidur dalam WC," kata Susanti.

Susanti menjelaskan anaknya berkomunikasi via HP. Dia mengatakan, untuk pindah ke dalam sel, diharuskan membayar Rp 2 juta.

"Saya tak terima anak saya diperas lagi di sana. Semua kawannya juga dimintai uang. Kalau tak diberi uang, tidurnya dalam WC," ucap Susanti, yang terus menangis.

Dalam pembicaraan itu, kata Susanti, anaknya dimintai uang Rp 2 juta dengan cara mentransfer ke rekening BRI atas nama Efendi Anggara. Namun uang permintaan itu belum dikabulkan.

"Anak saya memang ikut keluar dari rutan, tapi hanya berada di halaman. Dia dipaksa kawan-kawannya untuk keluar. Setelah di halaman, anak saya masuk lagi," tutur Susanti.

Masih menurut Susanti, setiap kali menjenguk anaknya di rutan, dia juga menjadi korban pungli. Untuk sekali besuk, ia bisa menghabiskan uang minimal Rp 300 ribu.

"Saya tidak punya uang lagi untuk anak saya," kata Susanti.

Azhar mengaku belum tahu apakah yang meminta uang itu oknum lapas atau pihak lain.

"Bukan saya membela korps, ya. Kan belum bisa dipastikan siapa yang meminta uang itu. Apakah oknum lapas atau ada pihak lain," ujarnya.

Azhar mengaku sudah menghubungi kepala lapas di Rohul terkait dengan aduan Susanti. Pihak lapas di Rohul diminta melacak oknum yang meminta uang tersebut.

"Kalau memang ada pemerasan di sana, nanti anak Ibu itu kita tarik ke sini lagi. Tapi kan semua ini belum bisa dipastikan, apakah benar ada pegawai lapas di sana yang meminta uang," tuturnya.

Salah satu pemicu kerusuhan yang berujung kaburnya ratusan napi dan tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, adalah pungutan liar. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly marah atas kejadian tersebut. Dia meminta polisi masuk mengusut pungli di lingkungan rutan dan LP. (detikcom)

Berita Lainnya

Index