Karya Nasyid Mash Akan Masuk Album Sholawat MUI

PADANG - Mash, Munsyid Indonesia asal Kota Palembang mengangkat Sholawat Fatih ke dalam karya nasyidnya, video klipnya baru saja dirilis pada hari Jumat 10 Januari 2020 pada pukul 16.00 WIB di kanal YouTube Mash Nasyid.

Saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya, Mash mengatakan Sholawat Fatih ini insyaa Allah akan masuk dalam album sholawat Majelis Ulama Indonesia.

"Ijazah (izin) Sholawat Fatih yang diterima dari KH. Dang Fathurrahman, ulama dan munsyid asal Garut, pelantun Sholawat Madah Rosul, beliau adalah cucu KH. Badruzzaman Garut, Ulama sekaligus pejuang kemerdekaan RI. Untuk nada, referensinya dari lagu Brian Mcknight, berjudul Marry Your Daughter dan lainnya.” kata Mash, Senin (13/1/2020).

“Demikian yang saya terima dari KH. Dang Fathurrahman, bahwa matan (redaksi) Sholawat Fatih ini langsung dari Rasulullah SAW dalam mimpi Sayyid Ahmad AtTijany (RodhiyAllahu 'anhu)." lanjutnya.

Keutamaan Sholawat Fatih sebagaimana keutamaan sholawat-sholawat lainnya. Dari berbagai hadits sahih. Sholawat memiliki keutamaan di antaranya syafa'at Kanjeng Rasulullah SAW serta maghfiroh Allah SWT.

"Sholawat Fatih adalah sholawat, tawashul lewat segenap keutamaan Kanjeng Rasulullah SAW, sebagaimana syairnya. Rasulullah SAW sebagai Al Fatih, Sang Pembuka. Ada nilai keteladanannya juga, bahwa Rasulullah SAW bersama segenap ahli keluarga Beliau menjadi orang-orang yang istiqamah di jalan Allah. Di samping ada banyak keutamaan rahasia di balik Sholawat Fatih, saya tidak diizinkan menyebarkannya,” kata Mash.

Mash juga mengatakan mengimani sebagaimana dawuh Kanjeng Rasulullah SAW, para sahabat dan para ulama bahwa cara paling efektif menyambung cinta dengan Beliau adalah lewat mendawamkan sholawat. Allah SWT dan para malaikat yang mulia saja bersholawat kepada Beliau.

"Saya merasakan keberkahan hidup dengan sholawat, terasa Kanjeng Rasulullah SAW senantiasa menemani, semoga di akhirat nanti Beliau berkenan menerima kita bersamanya. Saya yakin bukan kebetulan Sholawat Fatih ini diamanahkan (salah satunya) kepada saya. Saya yakin Allah SWT menghendaki kebaikan buat saya dan keluarga dengan Sholawat Fatih.” katanya.

Seperti yang juga dikatakan Mash, Sholawat Fatih sebetulnya adalah salah satu track dalam mini album sholawat Dari Hati yang dirilisnya di Islamictunes dua tahun yang lalu. Video klipnya saja yang baru dirilis, diproduksi oleh teman-temannya di Dooha Production Palembang. Sebelumnya klip yang sudah dibuat adalah Sholawat Ya Nabi Salam'Alaik.

Tentang proses kreatifnya di dunia nasyid, Mash menceritakan menjalani karakter sebagai munsyid sejak tahun 1998, waktu direkrut oleh kumpulan nasyid Senandung Hikmah - Palembang. Ada beberapa karya saya di Senandung Hikmah, dan untuk project solo di antaranya; Marhaban Ramadhan, Satukan Hati, Sholawat Fatih, Ya Nabi Salam'Alaik (Islamictunes : 2015-2017).

“Sejauh ini karya-karya solo saya di luar Senandung Hikmah, hampir keseluruhan saya kerjakan sendiri, aransemen sendiri, recording sendiri, di rumah sendiri. Insyaa Allah saya berharap, next akan ada project kolaborasi lagi seperti single Dari Hati yang musiknya oleh D'Snip Band Palembang. Kalo Sholawat Fatih kan project album, jadi satu album itu kurang lebih setahun pengerjaannya,” kata Mash.

Mengenai keunikan karakter vokal yang dimilikinya, Mash mengatakan karakter vokal itu anugerah dari Allah SWT, bagi saya karakter itu ada pada semua manusia. Hanya saja soal disukai orang banyak atau tidak itu kadang tergantung trend yang sedang berlaku. Tinggal manusianya saja yang melatih vokalnya jadi berkualitas.

"Saya dulu SD-nya di Yayasan Kristen. Guru vokal kami dulu sangat serius, bahkan saya sempat jadi member paduan suara gereja Santa Maria - Palembang. Setelah saya belajar di Madrasah Diniyah, saya keluar dari paduan suara gereja. Dari kecil saya suka penyanyi dan grup R&B semisal Boyz II Men, Color Me Badd, Michael Jackson, Tevin Campbell, dan lainnya. Sepertinya sangat berpengaruh terhadap style bernyanyi saya.” ungkapnya.

“Guru-guru kami Habaib dan Ulama Palembang mengamanahkan, apapun potensi kita, jadikan kompetensi, lalu wakafkan untuk Allah SWT dan Rasulullah. Motivasi utama saya sederhana saja, mengembalikan untuk kepentingan Allah SWT, apa-apa yang dari Allah SWT,” kata Mash.

[Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli]

#Musik

Index

Berita Lainnya

Index