DUMAI - Walikota Dumai Zulkifli AS meminta kepada seluruh investor yang masuk ke daerahnya baik itu penanam modal asing maupun dalam negeri harus mengutamakan tenaga kerja lokal.
"Apa yang kita minta ini dalam rangka menekan angka pengangguran di daerah ini. Lucu rasanya Kota Dumai yang banyak diminati investor tidak mempekerjakan tenaga kerja lokal," katanya, Kamis (14/7/16).
Tidak hanya itu saja, Wako juga menekankan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh kepada seluruh investor.
"Supaya pemberdayaan naker lokal tercapai secara maksimal tentunya harus dibarengi dengan pengawasan dari instansi terkait. Dengan pengawasan itu supaya pekerja lokal dapat diberdayakan secara maksimal," katanya.
Selain merekrut tenaga kerja lokal, kata dia, seluruh investor diharapkan bisa melakukan pelatihan bagi calon tenaga kerja lokal. Hal ini agar naker memiliki kompetensi dan keahlian seperti dibutuhkan perusahaan.
"Era globalisasi kehadiran tenaga kerja asing di berbagai bidang pekerjaan tidak bisa dihindari. Untuk itu Naker lokal dituntut siap menghadapi persaingan dengan meningkatkan kualitasnya," jelasnya.
Oleh karenanya, Zulkifli menekankan saat ini dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi. Dengan begitu, Naker lokal dapat bersaing sehat dengan tenaga kerja asing.
"Jika hal itu tidak disiapkan sedini mungkin, akan ada potensi pengangguran baru. Oleh karena itu saya minta kepada lembaga pendidikan dan pelatihan dapat berperan meningkatkan SDM," ujarnya.
Menurutnya, selain SDM tentunya harus ada hard skills diantaranya ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidang studi ditekuni dan pengetahuan tentang teknologi.
Sedangkan soft skills berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi secara lisan, tulisan ataupun gambar. Serta kemampuan bekerja mandiri atau dalam tim, berlogika dan menganalisa.
Sementara Kepala Disnakertrans Dumai, Drs H Amiruddin MM mengatakan, pihaknya sudah menggandeng perusahaan menggelar pelatihan kerja. Tujuannya agar pencari kerja memiliki skil dibutuhkan perusahaan.
"Untuk meningkatkan kompetensi pencari kerja, kita akan tingkatkan program pelatihan. Tujuannya menciptakan Naker terampil dan siap pakai guna menekan angka pengangguran," kata Amiruddin.
Amiruddin menjelaskan, Disnakertrans akan menggandeng perusahaan yang beroperasi di Kota Dumai dalam melaksanakan kegiatan pelatihan termasuk jenis pelatihan akan sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Sejalan dengan program itu, jelas Amiruddin, seluruh perusahaan harus melibatkan pemerintah dalam merekrut Naker. Hal tersebut sudah tertulis di dalam MoU bidang ketenagakerjaan.(rtc)