Bendahara Sebut Dipergunakan untuk Oknum Pejabat Tinggi Dumai

Senin, 01 Agustus 2016 | 04:37:37 WIB

DUMAI(WR) – Uang senilai 200 juta rupiah yang dialokasikan untuk belanja langsung maupun tidak langsung di kantor Perpustakaan Arsip dan Data Elektronik (PADE) kota Dumai raib entah kemana rimbanya.

Kejadian ini memaksa pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Dumai memanggil Kepala Kantor Zakaria, dan Bendahara Rina, bebarapa waktu lalu.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Dumai, Ardiansyah membenarkan jika pihaknya telah memeriksa kasus tersebut dan ditemukan ada penyimpangan yang dilakukan.

“Ya kami telah memanggil dua oknum PNS tersebut, dan meminta keterangan terkait kasus ini,” terangnya seperti yang dilansir porosriau baru baru ini.

Masih menurut Ardiansyah, Rina selaku bendahara tidak mampu menunjukkan bukti yang kuat terkait penggunaan uang tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, dia (Rina, Red), terlihat gugup dan tidak mampu menunjukkan kwitansi sah dalam setiap pengeluaran uang,” jelasnya.

Add Friend

Sementara itu, Rina pada penyidik beberapa waktu lalu mengatakan, uang ratusan juta rupiah itu sebenarnya sebahagian besar di pergunakan untuk oknum pejabat, namun Rina tidak membuatkan kwitansi tanda terima dan pengeluaran uang.

Namun uang keluar atas persetujuan dari perintah atasannya, Bahkan dalam pemeriksaannya Rina menyampaikan secara lisan ada berapa orang nama pejabat yang bukan merupakan Pegawai di Kantor Perpustakaan.

Pada sisi lain, Wt ibu Rina mengakui peristiwa yang melibatkan anaknya tersebut hingga sampai diperiksa oleh aparat penyidik. “Ya saya harus sampai menjual tanah untuk mengembalikan atau mengganti uang ratusan juta rupiah tersebut,” tuturnya Kamis (28/07/2016) di kediamannya.

Menurut Wt hal ini dilakukan agar anaknya tidak terlibat persoalan hukum yang berujung masuk jeruji besi. “Dari keterangan anak saya, uang tersebut dinikmati oleh oknum pejabat tak usah saya sebutkan namanya, tapi biarlah saya yang mengganti agar Rina anak saya tidak masuk jeruji besi,” ungkapnya.

Sementara itu Rina saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya enggan memberikan komentar terkait kasus yang menimpanya. “Maaf saya bukan Rina, saya hanya orang biasa,” ucapnya sambil mematikan telepon seluler.

Sumber : Porosriau

Add Friend

Terkini