Selamat...! Sri Wahyuni Peraih Medali Pertama Indonesia Dapat Bonus Rp2 Miliar

Senin, 08 Agustus 2016 | 12:50:36 WIB

RIO DE JANEIRO (WR) - Untuk Sri Wahyuni Agustiani, Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro adalah debutnya di pesta olahraga multicabang sedunia itu. Ia langsung menandainya dengan medali perak.

Lifter Indonesia kelahiran Bandung 13 Agustus 1994 tersebut meraih medali tersebut berkat kiprahnya di cabang olahraga angkat besi putri nomor 48 kg. Ia mencatatkan total angkatan 192 kg (Snatch 85 kg dan 107 kg Clean & Jerk).

Hasil tersebut membuat Sri Wahyuni kini tercatat sebagai peraih medali pertama buat Indonesia dalam perhelatan Olimpiade kali ini. Impresif, mengingat inilah partisipasi pertamanya di Olimpiade.

Pencapaian Sri Wahyuni sendiri sejatinya tidak mengejutkan-mengejutkan amat. Sebelum ditunjuk menjadi satu dari tujuh atlet yang ditunjuk PB PABBSI untuk berangkat ke Brasil, kiprahnya memang sudah sedemikian menjanjikan.

Tiga tahun lalu ia mulai menggebrak dengan meraih medali emas Islamic Solidarity Games III di Indonesia, ketika masih berusia 19 tahun. Pada tahun yang sama, medali emas juga ia raih di SEA Games Myanmar.

Gebrakan selanjutnya dibuat pada Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi di Rusia, Juni 2014 dengan menyabet dua emas dan satu perak. Beberapa bulan setelahnya, September 2014, giliran medali perak Asian Games yang ditambahkan Sri Wahyuni ke dalam koleksi.

Add Friend

Keberhasilan atlet yang juga menekuni pendidikan di jurusan hukum Universitas Bhayangkara, Bekasi, itu tentu diharapkan bisa melecut semangat rekan-rekannya di tim 'Merah Putih' untuk mendulang medali-medali berikutnya di Rio.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyebut keberhasilan Sri Wahyuni Agustiani meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro sebagai awalan bagus untuk tim 'Merah Putih'. Ia yakin hasil itu akan membuat atlet Indonesia lain bertambah semangatnya.

"Alhamdulillah, awalan yang baik bagi merah putih dengan medali pertama perak dari Sri Wahyuni pasti menjadi penyemangat baru bagi atlet lainnya untuk meraih yang lebih baik," kata Imam lewat pesan singkatnya, seperti yang dilansir detiksport.

Sri kalah di partai final setelah lifter Thailand, Sopia Tanasan mampu mengangkat lebih berat dengan total angkatan 200kg. Angkatan snatch-nya mencapai 92kg, sedangkan clean and jerknya capai 108kg.

"Yuni ini masih muda dan produktif sehingga saya yakin untuk Olimpiade berikutnya akan meningkatkan raihan medalinya. Selamat ya Yuni, bonus dari pemerintah sebesar Rp 2 M telah menjadi hakmu," sebut Menpora.

Sumber : detiksport

Add Friend

Terkini