Diduga Ada Oknum yang Mem-backing, Kapolda Riau Lepas Tangan...?

Kamis, 11 Agustus 2016 | 14:43:59 WIB

DUMAI (WR) - Disinyalir Mobil Tanki Depot pemasaran PT Pertamina Dumai yang biasa mendistribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar bersubsidi yang seharusnya lansung menuju Pom Bensin (SPBU) di wilayah Riau, kini diduga menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut secara ilegal di sejumlah tempat penampungan ilegal yang ada di kawasan Bukit Kayu Mapur.

”Hampir setiap hari mobil tanki berlogo Pertamina menghentikan mobilnya di tempat penampungan ilegal disepanjang jalan Dumai-Duri Kecamatan Bukit Kayu Kapur untuk menjual BBM atau yang akrab disebut 'Kencing'. Minyak tersebut kemudian dijual ke pengecer untuk mendapatkan keuntungan lebih besar,” ungkap warga.

Pantauan dilapangan Kamis (11/8 /2016), tempat-tempat penampungan BBM tidak resmi itu tersebar disepanjang jalan Raya Dumai- Duri berkisar hampir 20 tempat namun tak pernah dilakukan penindakan oleh Aparat, kendati telah berulang kali aduan dari Masyarakat, namun aparat Hukum urung menggubris tempat ilegal penampungan 'Kencing' minyak tersebut.

Terlihat mobil tanki Pertamina silih bergantian masuk kelokasi kepenampungan mafia, tidak hanya jenis premium dan solar bersubsidi, namun terlihat juga mobil tanki CPO turut singgah disejumlah tempat penampungan mafia untuk tranksaksi BBM CPO Ilegal ke para 'Tengkulak' BBM yang selama ini dikabarkan dibacking oleh sejumlah oknum.

Bahkan beberapa penampungan liar terpantau berada tidak jauh dari Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bukit Kayu kapur Kelurahan Bagan Besar, setiap hari menggelar patroli rutin, namun tidak pernah berupaya menertibkan aktivitas yang merugikan negara itu.

Diduga operasi patroli rutin yang dilakukan hanya sekedar seremonial, dan hanya untuk mengambil uang setoran (Upeti, Red).

Add Friend

Mudin, salah seorang supir tanki BBM solar menuturkan, dirinya mengaku berhenti dilokasi Mafia BBM hanya sekedar mencari uang tambahan untuk dirumah.

”Kami setiap hari masuk kelokasi Mafia hanya sekedar mencari uang tambahan untuk dirumah bang," ungkapnya jujur.

”Tak mungkin kami cari kaya bang...! Mana bisa cari kaya, kecuali mafianya, baru bisa cari kaya," tambahnya lagi sambil berkelakar.

Pengakuan narasumber, jelas keterlibatan Oknum Aparat Negara dilokasi Mafia penampungan BBM Ilegal di Kota Dumai tersebut.

"Kalau aparat itu pasti ada dilokasi Mafia BBM, tapi mereka tak menganggu kami, dia hanya membacking lokasi Mafia aja," tambahnya lagi.

Terpisah Hendri, Sekjend Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat Peduli Untuk Hukum (AMPUH) meminta Kapolda Riau turun tangan langsung untuk menindak lokasi Penampungan Minyak Ilegal yang makin hari semakin menjamur di Kota Dumai serta sangat merugikan Negara.

"Ini harus Kapolda Riau yang turun tangan menindak langsung lokasi penampungan Minyak Ilegal, kondisi sudah makin parah dan sudah menjamur, apalagi diduga ada oknum yang membacking dan bermain." pungkasnya. *** (prc)

Add Friend

Terkini