Kerusuhan Berujung Maut di Meranti, Polda Riau Tetapkan 3 Orang Sebagai Tersangka

Selasa, 30 Agustus 2016 | 14:54:38 WIB
Foto ©Faktariau

PEKANBARU (WR) - Sebanyak 38 Polisi telah diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau terkait tewasnya pembunuh Brigadir Adil S Tambunan, Apri Adi Tama dan penyerangan Mapolres Kepulauan Meranti yang berujung tewasnya seorang warga, Isrusli.

Menurut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui bagaimana Apri tewas dan proses pengamananan sewaktu Mapolres Meranti didemo ratusan warga.

"Pemeriksaan dilakukan secara intensif sejak pekan lalu," kata mantan Kapolres Pelalawan ini kepada wartawan, Senin (29/8/2016), seperti dilansir Faktariau

Guntur menyebutkan, 38 anggota dari Meranti dan yang bertugas mengamankan Mapolres diperiksa dalam waktu dan hari berbeda. Gelombang pertama ada 15 anggota yang dibawa dari Meranti ke Mapolda Riau di Pekanbaru untuk diperiksa.

"Kemudian pada Minggu kemarin, ada 23 lagi anggota yang dibawa ke Pekanbaru untuk dimintai keterangannya," sebut Guntur.

Sejauh ini, tambah Guntur, ada tiga polisi yang ditetapkan sebagai tersangka dari segi tindak pidana. Sementara polisi yang menjadi terperiksa (tersangka) di internal kepolisian belum ada.

"Tiga tersangka yang ditetapkan itu dari pidananya dan ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau. Sementara dari internal di Propam masih terus digali dengan pemeriksaan intensif," sebut Guntur.

Add Friend

Hanya saja, identitas 3 polisi yang menjadi tersangka ini masih dirahasiakan dengan alasan pendalaman masih dilakukan penyidik di Direktorat Reskrimum Polda Riau.

"Nanti disebutkan kalau sudah terang semuanya. Untuk pasalnya dijerat dengan tindak pidana penganiayaan sehingga berujung kematian," tegas Guntur.

Sebelumnya akibat kejadian tersebut, AKBP Asep Iskandar dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kepulauan Meranti dan digantikan oleh AKBP Barliansyah dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau.

Berita sebelumnya, ratusan warga mengepung dan berusaha menyerang polisi di Mapolres Meranti karena tewasnya Apri secara tidak wajar setelah ditangkap polisi.

Dalam kejadian ini, warga melempari Mapolres dengan batu dan kayu serta benda lainnya. Akibatnya, jendela Mapolres rusak dan banyak kaca yang pecah. Kejadian ini juga menyebabkan seorang warga tewas.

Awal mula kejadian 'nyawa dibayar nyawa ini' dipicu masalah asmara antara Apri dan Brigadir S Tambunan. Adil disebut membawa seorang wanita yang juga dikenal oleh Apri ke kamar sebuah hotel di kabupaten tersebut. Ketika keluar dari hotel, Apri sudah menunggu Adil dan langsung terjadi perkelahian.

Dalam perkelahian itu, Apri yang diduga membawa pisau diduga menikam Adil hingga tewas. Adil yang kemudian ditangkap berusaha melawan dan ditembak polisi. Tak lama setelah itu, Adil meninggal dunia. (frc/frc)

Add Friend

Terkini