DUMAI (WR) - Lanjutan pembangunan program jaringan infrastruktur air bersih menjadi skala prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Dumai dan secepatnya diselesaikan, agar pada 2018 mendatang masyarakat sudah dapat menikmati air bersih.
Walikota Dumai Drs Zulkifli As mengatakan, kelanjutan pembangunan jaringan air bersih yang sempat terhenti pada 2010-2015 lalu ini akan dilaksanakan secara bertahap dan 2016 dimulai dengan inventarisir aset infrastruktur.
Menurutnya, pembangunan jaringan air bersih ini bukan pekerjaan gampang dan butuh proses panjang karena pemerintah daerah mesti mencari sumber pendanaan dan payung hukum agar tidak bermasalah serta mengajak kerjasama swasta untuk pengelolaan.
“Mewujudkan program air bersih ini membutuhkan proses panjang dan waktu, karena itu diharapkan dukungan masyarakat agar dapat berjalan lancar sesuai target dan rencana,” kata Walikota kepada pers belum lama ini, seperti dilansir Faktariau
Zul As menjelaskan, program lanjutan pembangunan infrastruktur air bersih Dumai juga mendapat dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat dengan sistem kerjasama beberapa daerah tetangga, yaitu Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis.
Namun, dia mengklaim dibanding dua daerah ini, Dumai sangat siap untuk menyelesaikan program air bersih, karena sebelumnya sudah membangun infrastruktur jaringan pipa dengan menelan biaya ratusan miliar rupiah.
Guna mendukung percepatan program air bersih ini, pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan untuk lokasi pengolahan dan diperkirakan pekerjaan lanjutan sudah dapat dimulai pada 2017 mendatang.
“Penyediaan program air bersih Dumai akan memanfaatkan air Sungai Rokan di Kabupaten Rokan Hilir sebagai sumber air bahan baku dan pemerintah kota akan menyerahkan pengelolaan dengan pihak swasta,” terangnya.
Sebelumnya, salah satu calon investor dari PT Sriwindo Konstruksi Industri menjajaki kerjasama pengelolaan air bersih dengan pemerintah daerah dan menawarkan konsep mengarah ke air minum dengan pemanfaatan air Sungai Masjid sebagai sumber baku air. (rdk/frc)