KNPI Dorong Disnakertrans Wujudkan Visi dan Misi Naker Lokal 100%

Jumat, 09 September 2016 | 10:20:24 WIB

DUMAI (WR) - Persoalan Bagaimana agar masyarakat di Kota Dumai untuk dapat bekerja di sejumlah perusahan yang berada di Dumai dengan persaingan tenaga asing yang terus saja masuk seperti tidak terbendung lagi. Ibarat seperti menjadi penonton di Negeri sendiri, Itu tentu saja memilukan.

Ternyata tidak tinggal diam melihat fenomena yang berlangsung di depan mata, KNPI Kota Dumai pun angkat Bicara. Selaku induk wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI yang bertugas serta memiliki misi memperjuangkan Hak Pemuda-Pemudi dari segala sektor, baik dari sisi memperjuangkan hak pemuda yang tidak  memiliki pekerjaan alias Pengangguran ditanah Kelahiranya.

KNPI Kota Dumai prihatin melihat perkembangan gelombang pengangguran saat ini semakin besar, sementara kebijakan Pemerintah untuk menerapkan aturan penerimaan karyawan kesetiap perusahan yang ada sangat sulit disentuh oleh masyarakat.

Ketua KNPI Kota Dumai Abu Zaki SE Melalui Wakil Ketua 1, Gusfian dikantor Disnakertrans usai pertemuan dengan Kadisnaker Amiruddin, mengatakan kepada Awak Media "Melalui wadah KNPI akan memperjuangkan Nasib Putra/Putri Daerah yang sedang menganggur." tegasnya, Kamis (8/9/2016).

Dikatanya lagi, pertemuan dengan Kadisnaker Amiruddin beserta penggurus KNPI itu, hanya pertemuan silahturahmi namun disatu sisi, kami meminta kepada Kadisnaker untuk mengundang Semua Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa, mau pun di bidang Produksi.

"Nantinya semua Perusahaan beserta Disnakertrans duduk dalam satu meja untuk membahas soal penerimaan Karyawan/Pekerja, karna fakta dilapangan selama ini Pemuda tempatan masih banyak yang belum bekerja,” ungkap Agus.

Penerimaan karyawan selama ini terkesan tebang pilih, begitu banyak isu yang berkembang, Nepotisme masih kental dan mendarah daging, jika ada orang dalam, maka bisa bekerja di Suatu Perusahaan tersebut.

Tidak hanya itu, ditambah lagi dengan beredarnya isu SDM Kota Dumai tidak memadai menjadi karyawan di perusahaan, bahkan yang hanya diterima hanya berijazah S1 atau S2, namun untuk tamatam SMK sederajat ditolak mentah-mentah.

"Hal ini sudah sering kami dengar, untuk itu kami mengupayakan agar Perusahaan dapat mempertimbangkan Putra Daerah agar bisa bekerja, masih banyak hal yang bisa dilakukan mereka, contoh terburuk misalnya untuk pekerja kebersihan atau pembantu tukang," ungkapnya.

Sementara itu Kadisnakertrans Amiruddin, juga sependapat dengan Wadah Organisasi KNPI Kota Dumai untuk mengajak Disnakertrans duduk dalam satu meja bersama Perusahaan yang ada di Wilayah Dumai untuk memikirkan Putra tempatan agar bisa bekerja di Perusahaan.

"Saya selaku SKPD di Pemerintahan Kota Dumai sangat mendukung wacana ini, dimana KNPI akan memperjuangkan Hak-hak warga tempatan yang masih belum bekerja," ujar Amiruddin.

Jika memanglah benar Visi dan Misi Pemerintah Kota Dumai bakal mewajibkan semua Perusahaan untuk penempatan pekerja 100% Asli warga Dumai, untuk mewujudkan Visi Misi tersebut Wadah KNPI sangat wajar mendorong pemerintah untuk memajukan Daerah Dumai.***

Terkini