SELATPANJANG (WAHANARIAU) -- Musibah gempa di Pidie Jaya, Aceh, yang mengakibatkan puluhan korban jiwa dan kerusakan bangunan serta fasilitas umum, turut menyita perhatian dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Bergabung bersama para relawan dari sejumlah organisasi, Ketua, Pengurus, Anggota serta simpatisan PWI Meranti, ikut serta dalam aksi penggalangan dana.
Dirangkum, aksi penggalangan dana ini dilakukan para relawan dengan beberapa cara, seperti dengan berdiri di persimpangan jalan, mendatangi kantor-kantor, toko-toko, pasar, dan sekolah. Aksi ini pula dilakukan selama sepekan lamanya, dimulai sejak Sabtu lalu.
"Sumbangannya pak, sukarela," ucap salah seorang wartawan kepada pejabat di salah satu kantor dinas di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, Selasa (13/12/2016), seperti dilansir Riausky.
Ketua PWI Kepulauan Meranti, Ahmad Yuliar SIkom mengungkapkan, ikut serta dalam aksi penggalangan dana ini sebagai bentuk solidaritas mereka kepada keluarga korban gempa di Pidie Jaya. PWI Meranti, kata Amek sapaan akrabnya, juga ikut prihatin atas peristiwa yang terjadi di Pidie Jaya tersebut.
"Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat sedikit meringankan beban yang dirasakan keluarga dan saudara kita korban gempa di Pidie Jaya," ujarnya.
Di tempat sama, Zulfahmi selaku koordinator lapangan (Korlap) aksi Peduli Bencana Gempa di Pidie Jaya, Aceh menjelaskan, aksi penggalangan dana ini dilakukan bekerjasama dengan BPBD Meranti dan sejumlah organisasi seperti Gerakan Gema Masyarakat Peduli dan Cinta Nusantara (Gempita), Pemuda Panca Marga (PPM), Pemuda Pancasila (PP), Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) dan PWI.
"Alhamdulillah, kegiatan kita ini mendapatkan respon cukup positif dari masyarakat Kepulauan Meranti. Buktinya, hingga hari keempat dana yang terkumpul sudah mencapai Rp14 juta," sebut laki-laki yang akrab disapa Pak Usu itu.
Terkait aksi yang dilakukan, Zulfahmi mengaku kalau panitia telah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian dalam hal ini Polres Kepulauan Meranti, Dinas Sosial, serta Dinas Perhubungan.
"Untuk diketahui juga, kita selaku pelaku relawan tidak hanya menerima sumbangan dalam bentuk uang saja, namun bagi para dermawan yang ingin menyalurkan sumbangan dalam bentuk pakaian bekas yang masih bisa dipakai, makanan siap saji, dengan senang hati kami terima," jelas dia.
Hasil penggalangan dana ini, sambung Zulfahmi, nantinya akan diserahkan ke pihak BPBD Kepulauan Meranti, kemudian pihak BPBD Meranti akan menyerahkan ke BPBD Provinsi Riau, lalu disalurkan ke Pidie Jaya, Aceh.
"Hingga saat ini, sudah terdapat sebanyak empat kardus pakaian bekas hasil penggalangan dana, dari warga kita untuk saudara-saudara kita di Pidie Jaya," kata Zulfahmi, seraya menunjukan kardus yang berada di posko aksi.
Pihaknya berharap, masyarakat Kepulauan Meranti dapat menyisihkan sedikit rezekinya untuk korban gempa di Aceh tersebut. Jika tidak bertemu para relawan saat melakukan aksi, para dermawan bisa mendatangi posko Aksi Peduli Bencana Gempa di Pidie Jaya di halaman Kantor Dinas Pendapatan, Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Meranti, tepatnya di depan Kolam Telaga Bening Jalan Merdeka, Selatpanjang.***