Sesalkan Kematian Yaya, PP Inhil : Salah Satu Contoh Efek Buruk Penggunaan Lem Kambing

Senin, 26 Desember 2016 | 16:16:49 WIB
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Indragiri Hilir, Robby Cahyadi

INDRAGIRI HILIR (WAHANARIAU) -- Terkait adanya bocah bernama Yaya berusia 10 tahun yang meninggal dunia diduga akibat lem Kambing, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Indragiri Hilir angkat bicara.

"Pemuda Pancasila sangat menyesalkan atas kejadian ini kalo memang dia (Yaya, red) meninggalnya karna Lem Kambing," sebut Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Indragiri Hilir, Robby Cahyadi, Minggu 25 Desember 2016 kepada awak media.

Dia mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin atas banyaknya penyalahpenggunaan Lem Kambing tersebut di Kabupaten Indragiri Hilir. Dimana banyak anak-anak yang menjadi korban.

Dia mengatakan kembali dengan kondisi seperti ini seharusnya pemerintah setempat harus cepat turun tangan.

"Harusnya pemerintah dan pihak berwajib cepat dan tanggap mengatasi persoalan ini. Kalau perlu tangkap penjualnya. Pasti rakyat mendukung," tutur Robby.

Selain itu, pria yang dikenal sangat ramah tersebut mengatakan bahwa Pemuda Pancasila siap bersinergi untuk pemberantasan penyalahgunaan Lem Kambing.

"Kita siap bekerjasama untuk pemberantasan penggunaan Lem Kambing terhadal anak-anak maupun penjual agar pristiwa ini tidak terulang kembali," katanya dengan mimik serius.

Dikatakannya kembali jika hal ini tidak ditangani dengan serius maka tentu akan banyak generasi muda penerus bangsa akan rusak.

"Ini harus disikapi serius. Jangan dibiarkan saja, ini adalah salah satu contoh efek buruk penggunaan Lem Kambing," pungkasnya.

Untuk diketahui, Yaya ditemukan oleh masyarakat dengan kondisi sudah meninggal di atas lumpur anak sungai dengan tangan kanan menggenggam sebungkus Lem Kambing. Sabtu 24 Desember 2016 sekira pukul 17.30 WIB di dekat bansal Kayu Iwan, Kurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan.

Yaya merupakan Warga Suntung Ardi, Kelurahan Tembilahan, Kecamatan Tembilahan. (rhd)

Terkini