Tingkatkan Skill dan Karakter Pelajar, SMP PGRI Dumai Lakukan Terobosan

Selasa, 31 Januari 2017 | 00:18:15 WIB
Kepala SMP PGRI Kota Dumai, Ir Iswanto

DUMAI - Demi menghilangkan imej sekolah 'terpinggirkan' oleh penilaian masyarakat, sejumlah terobosan pun dilakukan oleh SMP PGRI Kota Dumai ini. Sebab selama ini, sekolah yang berlokasi di Jalan Kesuma, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Provinsi Riau sebagai alternatif terakhir bagi para orang tua untuk menyekolahkan putra  - putri mereka. Dikarenakan nilai yang didapat usai ujian akhir sekolah (UAS) tingkat sekolah dasar (SD) tak memenuhi untuk mendapatkan sekolah negeri favorit. 

Hal itu disampaikan Kepala SMP Negeri Kota Dumai, Ir Iswanto kepada MKK News Groups, Senin (30/1/2017) siang di ruang kerjanya. Ia mengungkapkan, sejumlah item pembinaan pun dilakukan pihaknya. 

Di antaranya program kedisiplinan dan penambahan jam belajar. Untuk kedisiplinan, pihaknya memberlakukan 43 poin peraturan beserta sanksi kepada pelajar sekolah beserta seluruh tenaga pendidik dan karyawan sekolah.

Lalu menambah jam belajar dengan sistem full day school sesuai program yang tengah digebrak oleh Pemerintah Pusat. Is sapaan pria berusia 52 tahun ini, telah bekerjasama dengan salah satu tempat bimbingan belajar (bimbel) Smart Education, dimana para pelajar setelah menyelesaikan jam belajarnya dari pukul 7.15 WIB hingga 14.15 WIB, lalu dilanjutkan dengan penambahan jam terobosan hingga pukul 15.15 WIB bagi kelas VII dan VIII setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. 

"Untuk kelas IX, kita berlakukan dari hari Senin hingga Jumat. Khusus Jumat, mereka pulang dulu baru melanjutkan di pukul 14.15 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Tujuannya untuk mempermudah pelajar menghadapi UN (ujian nasional) nanti, sehingga anak kita bisa diterima di sekolah negeri favorit,"terang Is yang menggawangi SMP PGRI Dumai ini sejak 2015 silam. "Tentunya mengantisipasi si anak (pelajar) tidak keluyuran lagi khususnya ke warnet (warung internet) usai pulang sekolah dan kenakalan remaja,"sebut dia.

Kedua, meningkatkan karakter, dengan mengadakan ekstrakulikuler (ekskul) di bidang keagamaan. "Untuk umat muslim kita gelar rohis (rohani Islam) termasuk non muslim yang dibimbing oleh guru agama masing - masing setiap Jumat,"kata mantan guru mata pelajaran Elektro di SMP YKPP Dumai itu.

Ketiga, program adiwiyata atau lingkungan setiap Sabtu sebagai kegiatan penunjang bidang studi bagi kelas VIII yakni lingkungan hidup. Dimana pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Komunitas Bank Sampah Dumai, pada 1 Agustus 2016 tahun lalu untuk mengelola sampah sebagai pengganti uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) agar tidak memberatkan orang tua pelajar.

Selain itu, para pelajar juga diberikan pelatihan berkebun dengan menanami sayuran,  bunga dan tanaman obat. "Hasilnya untuk sementara kita jual dengan warga permukiman di sekitar sekolah. Namun ke depannya, hasil berkebun anak kita ini sudah ada yang menampung hasilnya,"tambahnya lagi. "Dan setiap bulannya, kita juga akan menggelar bazar dari uang kas tiap kelas,"ungkapnya panjang lebar.   

"Dan alhamdulillah selama kita melakukan perbaikan ini, diperkirakan sudah 70 sampai 80 persen mengalami perubahan,"katanya.

Meskipun tak ditampiknya dari segi akademis, belum ada prestasi yang menonjol diraih pelajarnya, namun tak bisa pula sekolah ini dianggap remeh, pasalnya sudah pernah menyabet beberapa penghargaan dari Pemerintah Kota Dumai di bidang lingkungan dan kesehatan. Tahun 2015, SMP PGRI Dumai pernah ditunjuk sebagai peringkat kedua sekolah prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) se Kota Dumai. "Dan di tahun 2016, di peringkat yang sama sekolah kita meraih piagam Adiwiyata,"ucapnya. Tak hanya itu saja di bidang pendidikan jasmani, siswa - siswinya meraih juara harapan I untuk pelajar putra dan juara III untuk pelajar putri pada lomba gerak jalan 17 Agustus 2016 lalu.

Terakhir, untuk mengubah paradigma masyarakat terhadap sekolah yang sudah memiliki 208 siswa dan siswi ini, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) nanti, pihaknya akan melaksanakan tes masuk.

"Diharapkan dengan adanya program ini, para pelajar SMP PGRI Dumai memiliki karakter dengan kemampuan yang cukup terampil. Karena saya berkeinginan, siswa dan siswi saya ke depannya ketika lulus dari sekolah ini selain memiliki kepribadian yang disiplin, mereka juga bisa diterima di sekolah - sekolah favorit. Dan apabila mereka telah menamatkan jenjang pendidikan di sekolah dengan bekerja sebagai pilihan mereka, tentu saja mereka tidak canggung lagi, karena sistem full day school yang kita terapkan sama waktunya dengan jam orang bekerja,"ujarnya dengan nada berharap. "Dan sekolah ini juga menjadi salah satu sekolah yang diincar warga beberapa tahun nanti,"tukasnya. (kll/arf) 

 

Terkini