Festival Pacu Jalur Ternodai, Penari Massal Ngamuk dan Bakar Atribut

Rabu, 23 Agustus 2017 | 19:48:46 WIB

TELUK KUANTAN (Wahanariau) - Festival pacu jalur tahun 2017 ini ternodai adanya aksi bakar-bakar atribut di lapangan Limuno Teluk Kuantan usai acara pembukaan, Rabu (23/8/2017).

Meskipun acara pembukaan dihadiri Gubernur Riau dan Kapolda Riau, juga Bupati dan Wabup Kuansing serta Ketua DPRD Kuansing dan tamu undangan lainnya, Nanamun aksi pembakaran atribut ini dilakukan usai acara pembukaan selesai.

Beruntung aksi tersebut cepat diamankan Satpol PP Kuansing dan pihak keamanan lainnya. Penari massal yang merupakan pelajar ini bertahan usai acara pembukaan dilapangan Limuno Teluk Kuantan.

Informasi yang dirangkum halloriau.com, aksi pembakaran atribut tersebut dilakukan sejumlah penari massal yang tampil memukau saat acara pembukaan.

Kabarnya, para penari massal kecewa dengan panitia akibat honorer yang dijanjikan tidak sesuai dengan perjanjian awal. Aksi yang cukup memalukan ini juga sempat disaksikan pengunjung pacu jalur.

Salah seorang orang tua asal Siterajo Kari yang anaknya ikut tari massal mengatakan, kabarnya masalah honorer yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

"Kabarnya masalah honorer untuk penari massal, janjinya akan diberi Rp 300 sampai Rp 500 ribu perorang, tapi diberi hanya Rp 200 ribu," ujar salah seorang orang tua penari massal.

Mungkin itu yang menyebabkan anak-anak yang jadi penari massal kecewa dan melakukan pembakaran atribut panitia.

"Saya juga tidak tahu pasti, tapi anak saya disana sekarang,"ujarnya cukup cemas atas kejadian tersebut saat menyaksikan pacu jalur di Seberang Taluk.

Sejumlah panitia yang dikonfirmasi digedung Narosa Teluk Kuantan belum mengetahui pasti penyebab mengapa anak-anak yang ikut penari massal melakukan aksi memalukan tersebut. Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi resmi dari panitia pacu jalur. (Halloriau)

Terkini