Raudhah, Taman Surga di Tanah Suci

Kamis, 24 Agustus 2017 | 00:56:53 WIB
Foto: Masjid Nabawi tempat Raudhah berada (Thinkstock)

MADINAH (Wahanariau) - Raudhah adalah tempat istimewa di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa Raudhah adalah taman dari taman-taman surga.

Ini dulunya area antara rumah Nabi Muhammad yang kini menjadi makamnya dan mimbar yang dulu dipakai Nabi untuk berkhutbah.

Raudhah bentuknya memang bukan benar-benar taman yang hijau dan rindang, namun lantai seluas 144 meter persegi yang karpetnya berwarna hijau.

Dari salah satu hadist diketahui bahwa Raudhah yang berarti taman ini merupakan tempat yang makbul untuk berdoa.

Jika beribadah di Raudhah pun diyakini pahalanya adalah 1.000 kali lipat. Silakan salat, berdzikir, atau membaca Al Quran di dalam Raudhah.

Setiap harinya Raudhah dikunjungi umat Muslim dari berbagai belahan dunia. Tak mengherankan kalau harus rela antre lama untuk dapat giliran masuk ke dalamnya.

Selama di dalam Raudhah jemaah banyak yang lantas melakukan salat mutlak, hajat, dan taubat.

Bagaimanapun untuk sampai ke Raudhah butuh perjuangan. Tak sedikit yang menangis haru saat tiba di sana.

Oleh karena itu, petugas mengatur supaya jamaah bergantian berdoa di Raudhah. Antreannya di Masjid Nabawi ibarat wisatawan antre naik wahana di taman rekreasi.

Urutannya antre, salat sunah dan berdoa di Raudhah, kemudian berjalan melewati makam Nabi Muhammad yang dulu adalah rumahnya.

Paling banter hanya 30 menit. Hal yang sama juga berlaku untuk perempuan. Bedanya area Raudhah untuk perempuan lebih berdesak-desakan daripada area laki-laki.

Itu sebabnya mencapai Raudhah adalah sebuah perjuangan. Bagi wanita, Raudhah tidak dibuka setiap saat. Biasanya ziarah Raudhah dibagi menjadi tiga waktu dalam sehari yakni selepas subuh, setelah dzuhur, dan usai isya.

Bahkan di area perempuan ada spanduk imbauan dalam 3 bahasa Turki, Arab dan Indonesia.

"Saudari-saudari kaum muslimat, jangan memaksakan diri dan menyakiti sesama pada saat masuk ke Raudhah dengan saling mendorong dan berdesakan. Tunggulah giliran dengan izin Allah, masih banyak waktu untuk Anda dapat memasuki Raudhah dan melaksanakan salat di dalamnya," begitu bunyi spanduk imbauan saking seringnya jamaah tidak sabar mengantre Raudhah.

Sedangkan untuk pria, Raudhah bisa dikunjungi dikunjungi kapan saja selama 24 jam. Waktu terbaik datang ke Raudhah adalah saat menjelang Shubuh karena saat itu suasana tidak seramai waktu lainnya.

Mau puas berdoa di sana tanpa diusir petugas? Ada rahasianya...

Bagaimana caranya bisa berjam-jam di Raudhah supaya puas salat dan berdoa? Hal itu bisa dilakukan dengan dua cara, tapi sayang ini hanya bisa dilakukan jamaah pria. Pertama adalah itikaf sejak tengah malam sampai pagi.

Pengunjung malam hari lebih sepi, tapi bukan artinya tidak rebutan. Tapi setidaknya ada peluang untuk bisa lebih lama di Raudhah atau menunggu jamaah lain selesai dan kita bertukar tempat.

Menjelang salat subuh, Raudhah akan langsung penuh sesak dan kita tidak bisa ke mana-mana lagi. Kalau iseng pergi, tempat kita akan diambil jamaah lain.

Bagaimana cara yang satunya? Jika datang ke Masjid Nabawi menjelang salat subuh, cobalah ambil posisi sedekat mungkin dengan panggung untuk adzan.

Dari panggung adzan sampai ke makam Rasulullah adalah area Raudhah yang nantinya dipakai jamaah perempuan.

Begitu salat selesai, area Raudhah akan dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Ayo segera masuk ke area perempuan! Penandanya adalah partisi plastik putih.

Nah, mobilitas pengunjung di area Raudhah laki-laki akan berlangsung seperti biasa, tapi tidak dengan area perempuan.

Jamaah yang terlanjur masuk ke area Raudhah perempuan, akan dibiarkan saja di dalamnya dan tidak akan diusir-usir. Kita bisa sepuasnya berdoa, salat dan mengaji di dalam Raudhah. Alhamdulillah banget deh!

Sampai kapan? Sampai petugas selesai memasang sekat-sekat dan jalur akses masuk untuk jamaah perempuan ke Raudhah. Termasuk memasang spanduk imbauan supaya tertib, dan partisi panjang dari pintu perempuan di sisi utara Masjid Nabawi.

Jamaah perempuan akan mulai masuk ke Raudhah sekitar pukul 07.00 waktu Madinah. Jadi, kita bisa menikmati Raudhah sepuasnya dari selepas subuh, sampai menjelang kedatangan jamaah perempuan.

Saat itulah Raudhah di area perempuan akan sepi sekali karena jamaah laki-laki akan mulai dipersilakan pergi dari area perempuan.

Sekadar mengingatkan, saran ini bukannya untuk gaya-gayaan lho. Tujuan kita ke Raudhah adalah untuk beribadah dengan maksimal mengharapkan keridhaan Allah SWT. Selamat berjuang meraih Raudhah! (detikTravel)

Terkini