Misteri Hujan Hanya Guyur Satu Rumah, Mistis...? Ini Faktanya...!

Selasa, 29 Agustus 2017 | 17:30:43 WIB
Penampakan rumah di Jalan Tebet Barat Dalam I i, Tebet Barat, Jakarta Selatan yang menjadi satu-satunya rumah yang diguyur hujan di kawasan itu pada Sabtu (26/8/2017) lalu. (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

JAKARTA (Wahanariau) - Warganet dihebohkan dengan fenomena aneh dan unik, Senin (28/8/2017) kemarin. Kehebohan ini bermula dari unggahan video akun Twitter @febicil.

Dalam unggahannya, Sabtu (26/8/2017), warganet pengguna akun tersebut memperlihatkan suasana di salah satu perkampungan. Area tersebut merupakan kawasan Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan

Dalam video yang diunggah Febi itu tampak hujan turun di kawasan tersebut. Namun ternyata ada yang berbeda. Pasalnya, hujan hanya mengguyur satu titik di kawasan tersebut.

Adapun, tempat yang diguyur hujan itu adalah sebuah rumah. Tak pelak, hal ini pun langsung jadi perbincangan.

Sehari berselang, sejumlah fakta soal fenomena ini pun terkuak. Lebih lanjut, pihak BMKG pun angkat bicara soal fenomena ini. Berikut ulasannya:

1. Cuaca Panas
Sebagaimana dikutip dari Tribunnews rumah yang diguyur hujan lokal itu adalah milik Muzakir.

Dikatakan si pemilik rumah, sebelum peristiwa yang menghebohkan itu terjadi, cuaca di sekitar rumahnya terik.

"Cuacanya memang panas, tapi panas seperti biasanya yang memang tengah melanda Jakarta. Makanya tidak kepikiran apa-apa," ucapnya, Selasa (29/8/2017).

Adapun, sekitar pukul 17.30 WIB, dijelaskan Muzakir, awan mendung sempat muncul di awan atas rumahnya. "Memang mendung di atas rumah saya, lalu tiba-tiba hujan di rumah saya saja," tambahnya.

2. Hujan Turun Selama Enam Jam
Berkaitan dengan kejadian yang menghebohkan ini, Muzakir pun merasa heran. Terlebih lagi, menurut kesaksiannya, hujan tersebut mengguyur setengah rumahnya atau sekitar lima meter saja.

Selain itu, Muzakir juga keheranan lantaran hujan lokal tersebut turun dalam waktu cukup lama.

"Cuma setengah rumah saja yang diguyur, sempat juga mengguyur pagar tetangga depan yang berjarak kira-kira 2,5 meter tapi tidak lama. Yang buat heran lamanya itu, enam jam dari pukul 17.30 sampai 23.30 WIB," katanya saat ditemui Tribunnews.

3. Ditinggal Pemiliknya
Adapun, saat hujan turun membasahi separuh luas rumahnya, Muzakir tengah bermain catur bersama tetangga. Warga Tebet dalam itu lantas kaget lantaran banyaknya masyarakat yang berkumpul di depan rumahnya untuk menyaksikan fenomena tersebut.

"Ya waktu itu saya sedang main catur, lalu ada yang bilang hujan tapi kok hanya di rumah saya. Saya kira fenomena biasa saja, saya tinggal berkegiatan seperti biasa, tapi lama-lama jadi ramai di depan, ada yang mandi, ada yang nampung air."

Selain itu, berdasarkan penuturan Muzakir, kejadian yang sama pun terjadi pada Minggu dini hari. "Kejadian sama terulang lagi pagi harinya sekitar pukul 04.30 WIB atau setelah salat subuh. Tapi pagi itu tidak lama hanya sekitar setengah jam saja," ujar Muzakir.

4. Minta Penjelasan BMKG
Berkaitan dengan fenomena ini, banyak masyarakat yang lantas mengaitkannya dengan hal mistis. Namun rupanya si pemilik rumah enggan larut dalam hal yang sama.

Pantauan Tribunnews saat petugas Kelurahan Tebet Barat meminta keterangan padanya, Muzakir pun mengatakan dirinya ingin mendapat kejelasan dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Tolong sampaikan kepada Pak Lurah untuk minta penjelasan dari BMKG. Pasti ada alasan ilmiahnya," ucap Muzakir kepada petugas kelurahan.

"Ya sebenarnya terserah masing-masing orang berikan interpretasinya, kita lihat dari sisi ilmiahnya saja, tak usah dibawa-bawa keluar nalar. Oleh karena itu saya minta penjelasan BMKG," katanya.

5. Penjelasan Ilmiah
Keinginan Muzakir tersebut pun akhirnya terkabul. Meski tak secara langsung mendatangi si pemilik rumah, Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko memberikan penjelasan soal fenomena ini.

Dijelaskan Hary sebagaimana dikutip dari Kompas dirinya memang belum bisa memastikan fenomena tersebut adalah hujan. Namun, jika fenomena itu benar hujan, hal tersebut pun mungkin saja terjadi.

Hal ini tentu dipengaruhi oleh beberapa hal. "Misalnya di daerah itu suhunya, udara, kelembapannya, arah kecepatan angin memenuhi syarat," kata Hary, Senin (28/8/2017).

"Fenomenanya memang belum ada. Tapi kalau ada awan jenuh di sekitar itu, dimungkinkan sekali terjadi turun hujan," tambahnya.

Hary pun menjelaskan fenomena ini perlu dikaji lebih dalam. "Yang menarik satu rumah, itu lokal sekali. Itu perlu penelitian lebih lanjut, dikaji lebih lanjut seperti apa, apakah itu proses alam atau apa?" kata dia.

Di sisi lain, secara kasat mata, dijelaskan Hary, hujan kemungkinan tak cuma mengguyur satu tempat.

"Kalau lihat videonya hujan itu bukan hanya satu rumah saja, dilihat dari jalan yang basah, ada rumah lain yang kena hujan juga, video tersebut tidak memutar secara keseluruhan ke langitnya seperti apa," kata dia. (TribunWow)

Terkini