Jadi Ratu Kecantikan, Bocah 16 Tahun Ini Menolak Saat Dipaksa Operasi Payudara, Ternyata Hidupnya Jadi Begini

Jumat, 01 September 2017 | 00:17:37 WIB

Wahanariau - Model cantik May Myat Noe mengalami perjalanan hidup yang tak terduga. Kemenangannya sebagai Ratu Kecantikan membuat hidupnya berubah 180 derajat.

Pada 2014 lalu, May Myat Noe memenangkan ajang Miss Asia Pacific World. Saat itu ia masih di bawah umur, yaitu masih berusia 16 tahun.

Setelah memenangkan titel itu, ia lalu kembali ke Burma, Myanmar, tempat tinggalnya. Namun, tiba-tiba May Myat Noe diminta hal yang membuatnya begitu terkejut.

Agensi yang bertanggung jawab atas kontes ini meminta May Myat Noe untuk melakukan operasi payudara. May Myat Noe tak perlu membayar sepeserpun untuk operasi tersebut. Namun, ia menolak tawaran itu.

Penolakan tersebut ternyata membuat karir May Myat Noe sebagai Ratu Kecantikan hancur. Ia "dipecat" dari titel Ratu Kecantikan dan mendapat tudingan dari berbagai pihak.

May Myat Noe disebut telah mencuri atau membawa lari mahkota kecantikan senilai 100 ribu dolar atau Rp 1,3 miliar.

Beberapa saat kemudian, ia melakukan konferensi pers dan membantah rumor pencurian itu. May Myat Noe mengaku tak berniat menjadikan mahkota kecantikan itu sebagai miliknya. Ia hanya membawa mahkota tersebut karena merasa ia telah memenangkannya.

May Myat Noe lalu meminta agar agensi yang menuduhnya mencuri untuk meminta maaf sebelum mengembalikan mahkota tersebut. Agensi itu adalah agensi yang sama dengan yang menyuruh May Myat Noe untuk operasi payudara.

Perjalanan hidup penuh liku May Myat Noe itu ternyata membuat karirnya kini semakin bersinar. May Myat Noe menjadi model papan atas yang selalu sibuk dengan berbagai aktifitas.

Ia juga menjadi kontestan pertama yang mengikuti acara "Asia's Next Top Model". Bahkan, May Myat Noe menjadi model yang terpilih untuk mengikuti New York Fashion Week.

Ia bertemu dengan berbagai desainer ternama dan berkesempatan untuk melebarkan karirnya di kancah internasional. (Tribun)

Terkini